Latest Post

Pekalongan- Jawa Tengah. Alhamdulillah TIM Edutech Madrasah yang terdiri dari Catur Yoga Meinngdias dan Ade Rohman, sudah sampai di Hotel Dafam Pekalongan. Disini kami datang atas undangan rekan saya pak Ahmad untuk memberikan sedikit pengetahuan mengenai Teknologi Pendidikan yang saat ini sedang trending ke MAN IC Pekalongan.

Guru-guru hebat, masih muda-muda dan luar biasa kami temui saat pelatihan. Alhamudulillah kami komunitas Edutech Madrasah dapat menambah jalin silaturahmi ke rekan-rekan guru Madrasah.

Photo kegiatan dapat dilihat di: PHOTO KEGIATAN

Karawang, 14 April 2019. Ketua Umum Edutech Madrasah Catur Yoga Meiningdias mengumumkan di group Whatsapp Edutech Madrasah Resmi, bahwa kegiatan workshop Virtual Server (Cloud)  dengan peserta berjumlah 55 guru dan tenaga kependidikan Madrasah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia segera dibuka.

"Materi Workshop ini sudah direncanakan sejak tahun 2018 lalu bersama TIM Edutech Madrasah, dikarenakan berbagai macam kegiatan yang kami lakukan di tempat kami bekerja, sehingga workshop tertunda dan alhamdulillah akan segera dibuka pada bulan April 2019 ini", ungkapnya.

VPS atau Virtual Private Server adalah sebuah server yang pada dasarnya sama dengan shared hosting namun memiliki Root Access terhadap Server, Resources yang tidak dibagi dengan pengguna / website lain dan environment atau lingkungan server yang terisolasi.

Intinya VPS lebih baik dibanding shared hosting karena ram, cpu, storage dan bandwidth yang kita pesan memang milik kita dan untuk website kita saja , tidak seperti shared hosting yang kerap berebut resource sehingga website kita menjadi berat.

Workshop Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Cloud Virtual Private Server (VPS) dilaksanakan kurang lebih selama 3  minggu, materi dipelajari dari kegiatan belajar 1 (satu) sampai dengan kegiatan belajar 4(empat). Peserta wajib lulus pada setiap tahapan kegiatan belajar tersebut untuk mendapatkan e-certificate dan kegiatan ini gratis untuk seluruh anggota EduTech Madrasah.

Peserta yang sudah mendapatkan tiket (pendaftarannya diapprove/diterima) wajib masuk kelas virtual untuk mengikuti kegiatan di alamat: http://pjj.madrasah.id 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merilis Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.

Permen ini juga mempertegas perdebatan yang sering terjadi tentang Permendikbud 21 dan Permendikbud 24 untuk berbagai mata pelajaran lainnya. Dan yang paling baru adanya KI/KD untuk mata pelajaran INFORMATIKA, yakni mata pelajaran baru untuk menyambut dan menyiapkan Industri 4.0 yang akan diterapkan mulai tahun ajaran 2019/2020.

Terimakasih Prof. Muhadjir Effendy, kami tunggu Permendikbud tentang MAPEL INFORMATIKAnya.

Link Permen dan Lampirannya DISINI

36 Tahun 2018 Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

35 Tahun 2018 PerubahPe atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

Karawang (Humas EduTech Madrasah) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang H. Sopian membuka kegiatan Workshop "Training for IT Capacity Building for Education Personnels" pelatihan untuk peningkatan kapasitas IT pendidik dan tenaga kependidikan didampingi oleh Ketua EduTech Madrasah Kapi Mubarok, Kasie PD Pontren M Azizi H., dan ketua FKPQ H. Cece Izudin. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kabupaten Karawang bekerjasama dengan komunitas EduTech Madrasah Indonesia, bertempat di Hotel Brits Karawang dari pukul 08.00 sampai 16.30 dengan jumlah 160 peserta berasal dari lembaga Taman Pendidikan Al-Quran dan Madrasah di Kabupaten Karawang. 

"Kementerian Agama Kabupaten Karawang sangat support dengan kegiatan yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, dan luar biasanya bahwa kegiatan ini bersumber dari dana peserta workshop sendiri, bukan dari dana pemerintah. Seluruh peserta worksop diharapkan dapat dengan baik mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Lembaha Non Formal sudah selangkah lebih maju dalam kegiatan, dan tentunya nanti akan ada hadiah umroh bagi guru terbaik dari Lembaga Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ). Kemenag Kuat Karawang Hebat. Sukses itu bukan PROTES tapi PROSES," tutur Sopian, Sabtu (27/01).

Ketua Panitia FKPQ sekaligus TIM EduTech Madrasah Indonesia Ade Rohman mengatakan kegiatan ini baru pertama kalinya diadakan oleh Forum Komunitas Pendidikan Al-Qur'an Kab. Karawang dengan materi IT, yaitu pemanfaatan G Suite for Education untuk efesiensi dan efiktifitas pendataan yang lebih baik dan pembuatan web blog menggunakan sub domain dari fkpq.or.id, pdpontren.id, diniyah.id dan madrasah.id sebagai media penyebaran informasi dan branding lembaga yang dapat diakses cepat oleh masyarakat.

"Melalui pelaksanaan pelatihan ini, diharapkan TIM EduTech Madrasah, Fahrul Tajudin, Ali Hasan, Ahmad Zaki dan Ade Rohman dapat memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan pendidikan Islam menuju era pendataan dan pembelajaran berbasis Teknologi, dengan konsep saling belajar, berbagi, menginspirasi dan memberdayakan satu sama lainya semoga dapat mempercepat transfer knowledge kepada peserta pelatihan," ujar Yoga, Pembina EduTech Madrasah.

Kasubbag Tata Usaha pada Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Papay Supriatna, memberikan apresiasi kepada komunitas EduTech Madrasah yang telah banyak memberikan pelatihan untuk guru-guru madrasah dan pendidikan Islam lainnya melalui media daring ataupun luring. Dalam silaurahminya, Kasubag TU KSKK mempresentasikan Program Direktorat KSKK Madrasah 2018, yaitu membangun Ketatausahaan Direktorat KSKK Madrasah Berbasis Teknologi Informasi pada Abad 21 dilanjutkan dengan tanya jawab pentingnya pendataan yang dilakukan oleh lembaga di sistem informasi yang dimiliki oleh Direktorat Kementerian Agama.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama TIM EduTech Madrasah dengan peserta workshop dan evaluasi kegiatan untuk perbaikan pelatihan berikutnya. /cym


FOTO KEGIATAN

Jakarta (Humas EduTech Madrasah) --- Meningkatkan kompetensi pembelajaran berbasis TIK, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ruhul Ulum yang terletak di Kebon Nanas Utara I/7 Jakarta Timur, mengadakan workshop bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan tema "Peran dan Pemanfaatan TIK Dalam Pembelajaran", Sabtu (20/01/2018).

Ada 15 peserta yang terdiri dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan MI dan MTS Ruhul Ulum. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari diruang Multimedia dan dibuka oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dalam sambutannya Kepala MI Ruhul Ulum, "Harapan kita pendidik dan tenaga kependidikan YPI Ruhul Ulum dapat meningkatkan kompetensi pembelajaran berbasis TIK, seperti penggunaan Office 365 Pendidikan, membuat soal digital, presentasi interaktif dan penyimpanan media pembelajaran berbasis cloud, yang dapat diakses melalui perangkat komputer, notebook dan smartphone," jelasnya.

Pembina EduTech Madrasah berharap pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan mutu madrasah, dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang bersifat rasional, terbuka, integritas, profesionalitas, tanggung jawab, menghargai waktu, kreatif, mandiri, dan inovatif untuk menuju Madrasah Bermutu", kata Catur Yoga Meiningdias.

Ketua EduTech Madrasah mengatakan, “Tujuan yang diharapkan bahwa dengan mengikuti kegiatan pelatihan praktik pembelajaran berbasis TIK meningkatkan wawasan, kemampuan, dan kualitas profesionalisme dalam penyelenggaraan pendidikan di madrasah dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik” ungkap Kapi Mubarok.

Gagasan menyatukan kelebihan sekolah umum (ilmu umum) dengan kelebihan sekolah pesantren (ilmu agama) dalam wadah sekolah (madrasah) sehingga menjadi madrasah bermutu patut dijadikan renungan untuk difikirkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. TIM Edutech Madrasah yang hadir memberikan materi pelatihan adalah Kapi Mubarok, Fahrul Tajudin, Ade Rohman, Ali Hasan dan Ahmad Zaki. Semua TIM hadir untuk saling berbagi kepada pendidik dan tenaga kependidikan di YPI Ruhul Ulum. /cym

Jakarta (Humas Edutech Madrasah) -- Sabtu, 13 Januari 2018, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10 Duren Sawit yang terletak di Jl. Komp. Perumahan Duren Sawit Tim. Blok B8 No.4, RT.8/RW.11, Duren Sawit, Kota Jakarta Timur mengadakan kegiatan pelatihan ICT berkelanjutan bersama komunitas Edutech Madrasah. 

Asiyah wakil kurikulum MIN 10 Duren Sawit mengatakan bahwa kegiatan ini atas permintaan guru-guru MIN 10 Duren Sawit dengan perizinan kepala Madrasah. Kegiatan Bertempat di ruang guru, dari pukul 08.00 sampai 16.00 dengan jumlah peserta 12 guru. Materi yang diberikan oleh fasilitator EduTech Madrasah antara lain adalah, Mail G Suite for Education, G Forms, G Drive, dan ExamView untuk pembuatan soal berbasis computer based system (CBT). Fasilitator EduTech Madrasah yang hadir, yaitu: Kapi Mubarok, Fahrul Tajudin, Ahmad Zaki dan Ali Hasan.

"Setiap peserta diberikan email berbasis G Suite for Education dengan domain madrasah.id, email dengan identitas madrasah, dapat digunakan sebagai akun di ponsel android, dan memiliki fasilitas alat pendidikan yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar berbasis ICT," ujar Ketua EduTech Madrasah Kapi Mubarok, saat memberikan materi Mail G Suite for Education.

Menurut penuturan Fahrul Tajudin, Fasilitator EduTech Madrasah bahwa G Drive berfungsi untuk penyimpanan materi pembelajaran dengan kapasitas tanpa batas, G Forms untuk membuat forms berbentuk quiz, angket maupun survey yang dapat diakses oleh peserta didik dimana saja, kapan saja, menggunakan perangkat apa saja selama ada koneksi internet di perangkat teknologi peserta didik miliki.

Untuk mempermudah guru-guru membuat soal secara offline, TIM EduTech Madrasah, Ali Hasan memberikan materi membuat soal menggunakan aplikasi ExamView. "Dengan Aplikasi Examview, soal yang dibuat oleh guru dapat dipergunakan untuk ujian berbasis paper based test (PBT) maupun computer based test (CBT), karena dapat dicetak (print) dan diupload ke aplikasi CBT," ujar Ali. /cym

Gallery Photo Kegiatan dapat dilihat DISINI



Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu, persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi indah, persahabatan bagai kepompong maklumi teman hadapi perbedaan, persahabatan bagai kepompong na na na na na.. (Lirik Lagu Kepompong (Reff) - Sind3ntosca)

Lirik lagu diatas menggambarkan persahabatan kita dalam mewarnai komunitas EduTech Madrasah. Disini kita sedikit membuktikan bahwa guru Madrasah mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan pengetahuan masa kini sesuai zaman. Dari yang tidak bisa menjadi bisa menggunakan Teknologi Pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar, dan menggunakannya dalam kegiatan administrasi lainnya untuk mencapai pekerjaan yang efektif dan efisien.

Menyambut awal tahun 2018 ini, TIM Edutech Madrasah yang terdiri dari:
  1. Catur Yoga Meiningdias
  2. Kapi Mubarok
  3. Fahrul Tajudin
  4. Ahmad Zaki
  5. Ade Rohman
  6. Ali Hasan
  7. Eka Suyatno
  8. Adhitya Yulian
  9. Habiel Habibillah
Berusaha untuk membuat EduTech Madrasah lebih baik dari tahun sebelumnya, TIM bersilaturahmi ke rumah Catur Yoga Meiningdias di Lamaran - Karawang Timur dan bersilaturahmi ke rumah Ade Rohman di Situ Kamojing - Cikampek pada tanggal 4 - 5 Januari 2018 setelah kegiatan di MI/MTS Muawanatul Ikhwan. Diawali dengan silaturahmi yang diharapkan dapat membuat tali persahabatan semakin kokoh dan saling mengenal dengan perbedaan yang dimiliki.

EduTech Madrasah harus sejalan dengan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan.

Semoga TIM EduTech Madrasah selalu dalam lindungan-Nya, diberikan kesehatan, rejeki yang halal, dan terus kompak selalu. Aamiin.
3

Jakarta (Humas EduTech Madrasah) – Madrasah Muawanatul Ikhwan menyelenggarakan workshop Peningkatan Kompetensi Guru, dengan Tema "Transform Learning With G Suite for Education".  Transformasi adalah sebuah proses perubahan secara berangsur-angsur sehingga sampai pada tahap proses pembelajaran yang diinginkan, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, dan penguasaan kemahiran. Dengan pengertian Tranformasi Pembelajaran (Transform Learning), diharapkan guru-guru Madrasah Muawanatul Ikhwan dapat mengubah dan mengembangkan proses pembelajaran dengan tujuan mendorong terciptanya kemampuan siswa dalam bekerja sama dalam team, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan untuk mengarahkan diri, berpikir kritis, menguasai teknologi serta mampu berkomunikasi dengan efektif. Demikian disampaikan Ketua EduTech Madrasah , Kapi Mubarok saat memberikan materi workshop di Madrasah Muawanatul Ikhwan.

Madrasah Muawanatul Ikhwan yang beralamat di Jl. Pedati Timur Dalam No.4, RT.4/RW.9, Rw. Bunga, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, mempercayakan pelatihan pembelajaran berbasis TIK ke Komunitas EduTech Madrasah, sebuah komunitas terdiri dari guru-guru Madrasah yang konsentrasi dibidang pembelajaran berbasis TIK, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2018 dari pukul 08.00 sampai 17.00, dihadiri oleh semua guru Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Muawanatul Ikhwan berjumlah 20 guru. TIM EduTech Madrasah yang hadir berjumlah 7 guru, yaitu: Catur Yoga Meiningdias, Kapi Mubarok, Fahrul Tajudin, Ali Hasan, Ahmad Zaki, Ade Rohman dan Eka Suyatno, tim menyebar untuk membimbing guru disaat praktik penggunaan G Suite for Education dengan tujuan pelatihan dapat berjalan secara efisen dan efektif.

Pembina EduTech Madrasah berharap pelatihan ini dapat mengubah mind set (pola pikir) dan culture set (pola budaya kerja) guru madrasah untuk menghasilkan generasi cemerlang. "Artinya kita sebagai guru, kita harus terus meng-upgrade  kompetensi yang dimiliki, apalagi guru madrasah, karena ini sejalan dengan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan" kata Catur Yoga Meiningdias. /cym

Karawang, 26 Agustus 2017. Catur Yoga Meiningdias, Leader GEG East Jakarta, diminta oleh Admin EMIS Pontren dan LPQ, Ade Rohman  untuk memberikan sedikit pengetahuan mengenai G Suite for Education dan Web Blog untuk LPQ dan Pontren. 

Kegiatan ini bertempat di LPQ Az-Zahra, Guro I, Karawang Timur dengan jumlah 40 peserta yang berasal dari LPQ di Kab. Karawang. Guru LPQ dan Pondok Pesantren tak ingin tertinggal dengan guru lainnya mengenai Teknologi yang sudah semakin canggih dan membuat pengetahun dapat terjangkau secara efektif dan efisien. 

Terima kasih kepada peserta yang berasal dari guru-guru LPQ di Kab. Karawang atas diterimanya saya di komunitas bapak dan ibu. Salam Hormat dari saya.

Gallery Kegiatan dapat dilihat DISINI

Karawang, 30 Desember 2017. TIM EduTech Madrasah, Ade Rohman mensosialisasikan manfaat penggunaan G Suite for Education bagi lembaga Pondok Pesantren, kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari beberapa LPQ di Karawang, bertempat di LPQ Baiturrahman, Adiarsa Barat, Karawang Barat.

Selain sosialisasi G Suite for Education, Ade Rohman juga mensosialisasikan EMIS untuk Pondok Pesantren, dikarenakan beliau bertanggung jawab mengenai pendataan Pondok Pesantren di Kabupaten Karawang.

Semoga dengan ini akan terbentuknya Google Educators Group (GEG) Karawang, karena sudah 2 kali kegiatan mensosialisasikan manfaat dan penggunaan G Suite for Education, Ade Rohman memiliki kompetensi luar biasa di Bidangnya. Sukses selalu kawan.

Gallery Kegiatan dapat dilihat di SINI


Bogor, 4-5 November 2017. Bertempat di Syarimel Resort, Bogor, Jawa Barat. TIM Edutech Madrasah diundang kembali oleh Operator Madrasah Jakarta Barat yang tergabung dalam komunitas OSC 86 Jakarta Barat untuk memberikan sosialisasi atau workshop berkaitan materi Teknologi Informasi dan Komunikasi, undangan ini diberikan oleh Iqbal Bael dan Ahmad Fachrurozi. 

Alhamdulillah TIM Edutech Madrasah yang terdiri dari Kapi Mubarok, Fahrul Tajudin, Ali Hasan, Ahmad Zaki sudah terlebih dahulu sampai ditempat dengan menggunakan mobil Ahmad Zaki. TIM berikutnya hadir di siang hari, yaitu Catur Yoga Meiningdias, Adhitya Yulian dan Ade Rohman, dengan menumpang di mobilnya Adhitya Yulian. 

Yang membuat saya senang, ketika kawan saya Adhitya bersedia untuk mampir terlebih dahulu ke pemakaman Ayah, Ibu dan Kakak saya yang terletak di Desa Sukamanah, Gadog Megamendung, Bogor. Alhhamdulillah saya dapat melakukan Ziarah kepada orang tua dan sekaligus berbagai pengetahuan dan silatturahmi ke TIM OSC 86 Jakarta Barat.

Kami sampai di Syarimel Resort dan langsung mengikuti pembukaan kegiatan tersebut, dengan menggunakan seragam EduTech Madrasah terbaru berwarna coklat yang kami beli dari hasil kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan dibuka langsung oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Jakarta Barat, dengan jumlah peserta berjumlah 150 peserta lebih, mereka berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan diteruskan dengan Mars Madrasah, luar biasa menggema tempat kegiatan tersebut dengan alunan musik bernuansa semangat Kebangsaan dan cinta Madrasah.

Kami ucapkan terima kasih banya kepada OSC 86 Jakarta Barat yang telah mengundang kami disetiap tahun kegiatan JJK nya. Semoga kita tetap kompak dan loyal kepada lembaga kita yaitu Madrasah.

Untuk Gallery kegiatan dapat dilihat DISINI

Padang-Sumatera Barat, 11-12 November 2017 bertempat di LPMP Sumatera Barat yang terletak di Universitas Negeri Padang, saya diajak oleh Andri Pradhana dan Yuche Yahya Sukaca untuk menemani mereka memberikan pelatihan Training Of  Trainer (TOT) Office 365 Pendidikan, materi Level 100 Microsoft Pendidikan, peserta berjumlah 120 guru Matematika dibagi menjadi 3 ruang, setiap ruang 40 peserta. Ruang 1 oleh Andri Pradhana, Ruang 2 oleh Catur Yoga Meiningdias, dan Ruang 3 oleh Yuche Yahya Sukaca.

Pengalaman baru untuk saya dapat bersama kawan-kawan MIE Expert dalam memberikan materi berkaitan Office 365 Pendidikan dan mengenal lebih dekat mas Andri dan mas Yuche, mereka semua guru-guru hebat dalam menggunakan Teknologi Microsoft untuk pendidikan.

Terima kasih kepada Panitia kegiatan dan Peserta yang telah menerima saya dengan baik. 

Foto kegiatan entah dimana, karena hp saya error  dan foto hilang .... heheehe.

Salam sukses selalu untuk semua.

Jakarta, EduTech Madrasah kembali silaturahmi ke Madrasah wilayah Utara, yaitu MAN 5 Jakarta Utara. Materi yang kami berikan adalah membuat soal berbasis CBT dengan menggunakan aplikasi ExamView dan LMS Moodle.

Tim EduTech Madrasah yang membantu kegiatan ini antara lain, Catur Yoga Meiningdias, Kapi Mubarok, Fahrul Tajudin, Ali Hasan, Ahhmad Zaki dan Adhitya Yulian. 

Kami yakin Madrasah akan terus lebih baik, infrastrukur dan sdm terus ditingkatkan untuk mewujudkan pendidikan yang baik.

Gallery Kegiatan dapat dilihat di SINI

Jakarta, 18-19 November 2017. Catur Yoga Meiningdias beserta TIM EduTech Madrasah, kembali silaturahmi ke beberapa Madrasah di DKI Jakarta, kali ini kami mampir di MAN 16 Jakarta Barat. Kegiatan ini atas undangan MAN 16 Jakarta untuk melatih guru-guru dalam penggunaan Ujian Berbasis Komputer menggunakan VHD Moodle. 

Materi hari pertama tanggal 18 November 2017, pukul 08-11.30 adalah Office 365 Pendidikan yang diberikan oleh Catur Yoga Meiningdias, guru-guru diberikan langkah-langkah cara membuka Office 365 Pendidikan, yaitu membuka Outlook dan OneDrive, dilanjutkan pukul 13.00 dengan materi membuat soal CBT menggunakan aplikasi ExamView.

Materi hari kedua tanggal 19 November 2017 dilanjutkan oleh TIM EduTech Madrasah, yaitu: Ade Rohman, Ali Hasan, Fahrul Tajudin, Ahmad Zaki, dan Ade Rohman. Materinya yaitu upload soal yang telah dibuat menggunakan ExamView ke aplikasi CBT Moodle. 

Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Terima kasih TIM EduTech Madrasah.
Gallery Kegiatan dapat dilihat di SINI

Jakarta Timur, 15 Desember 2017. EduTech Madrasah menjadi Panitia dalam kegiatan Hours Of Code Indonesia yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia untuk kegiatan di MTSN 6 Jakarta dengan Tema Kegiatan: Build, Play and Share Your Own Game Why Not?.

Tempat Kegiatan Skype-a-thon Hours Of Code (HOC) 2017: 
Yogyakarta: SMPN 12 Yogyakarta, SMPN 1 Sedayu
Jawa Timur: SMPN 6 Ponorogo, SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung
Jawa Tengah: SMA Negeri 1 Pati
Sumatera Barat: SMPN 2 Padang Panjang, Sulawesi Selatan: SMPN 2 Pangsid
DKI Jakarta: MAN 14 Jakarta, MTSN 6 Jakarta, SMPN 230 Jakarta

Microsoft Indonesia berupaya memperkenalkan dan memperkaya wawasan siswa tentang dunia pemrograman melalui Hour of Code (HoC). Melalui Hour of Code, siswa akan diajak untuk mengeksplorasi dan menemukan bahwa pemrograman tidak hanya sebatas menulis kode. Pemrograman juga mempelajari tentang pemecahan masalah, memprediksi kemungkinan melalui data, mengenal pola, komunikasi, kolaborasi, dan lain sebagainya.

Melalui Hour of Code ini diharapkan dapat menciptakan ketertarikan dalam diri siswa untuk mempelajari dan menekuni pemrograman lebih dalam hingga ke tingkat perguruan tinggi. Lebih lanjut, siswa juga diharapkan dapat melihat manfaat serta peluang lapangan kerja atau peluang usaha pemrograman dimasa depan.

Dalam Kegiatan Hour of Code ini, Siswa akan diberikan tantangan untuk menuangkan ide kreativitas mereka dalam sebuah permainan menggunakan Minecraft: Education Edition. Mereka akan diarahkan kemudian diberikan kesempatan selama 2 hari untuk membuat, mendesain, dan mengembangkan permainan mereka dalam sebuah tim yang terdiri dari 3 orang.

Alhamdulillah Siswa MTSN 6 Jakarta mendapatkan Peringkat ke-1 Games terbaik dalam kegiatan Skype-a-thon Hours Of Code (HOC) 2017 ini. 

Gallery Kegiatan dapat dilihat di SINI
dan Video Presentasi Siswa MTSN 6 Jakarta dapat dilihat video dibawah ini:


Jakarta Timur, 16 Oktober 2017. Catur Yoga Meiningdias dan TIM EduTech Madrasah dipercayakan kembali untuk memberikan pelatihan, pengalaman dan penggunaan Ujian Berbasis Komputer menggunakan VHD CBT Moodle hasil settingan dan modifikasi TIM EduTech Madrasah di MTsN 6 Jakarta.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 dan dibuka oleh H. Makhrus, Kepala Madrasah Tsnawiyah Negeri 6 Jakarta. 

Gallery Photo Kegiatan dapat di download di SINI 

Jakarta Timur, 6 Oktober 2017. Workshop IT kembali diadakan oleh Edutech Madrasah, profesional IT yang konsern pada perkembangan dan kemajuan Madrasah. Kali ini tema yang diusung adalah “Membangun Sistem Ulangan /Ujian Harian Berbasis Komputer dengan LMS Komputer”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kankemenag Jakarta Timur, secara luring selama satu hari dan daring selama 3 hari. Kegiatan secara daring sudah berlangsung hingga Kegiatan Belajar (KB) 7 menggunakan LMS berbasis Moodle dan lainnya.
Kegiatan dibuka oleh Kabid Penmad Kanwil DKI Jakarta, Bapak Drs. H. Karsa Sukarsa M.M, yang memberikan arahan, bahwa dengan teknologi informasi, bagi dunia bisnis dapat memperluas pangsa pasar, sehingga tidak ada batasan dan jangkauan dapat diperluas. Sedangkan bagi guru bisa memberikan tugas bagi peserta didik secara online dan dijawab oleh peserta didik secara langsung.
Instruktur adalah Catur Yoga Meiningdias S.Kom, Guru Komputer MAN 9 yang sudah lama berkecimpung dibidang ini. Peserta sebanyak 130-an orang sudah hadir. Yang terdiri dari beberapa Madrasah di Jakarta, dan sedangkan peserta yang jauh dapat mengikuti secara luring.
Sistem yang dibangun ini sangat mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang kini wajib dilaksanakan Madrasah. Selain itu dapat digunakan bagi peserta didik untuk berlatih secara luring mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh Guru. (AW)

Album: https://photos.app.goo.gl/0HIFYurfB3W9sQMC2 

Dengan pertimbangan dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter.

Atas dasar pertimbangan tersebut, pada 6 September 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter  .
Dalam Perpres ini disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

PPK, menurut Perpres ini, memiliki tujuan: a. membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan; b. mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta Didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia; dan c. merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, Peserta Didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK.

“PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab,” bunyi Pasal 3 Perpres ini.

Ruang lingkup Peraturan Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter ini meliputi: a. penyelenggaraan PPK yang terdiri atas: 1. PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal; 2. PPK pada Nonformal; 3. PPK pada Informal, b. pelaksana dan c. pendanaan.

Penyelenggaraan
Ditegaskan dalam Perpres ini, Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal sebagaimana dimaksud dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan: a. Intrakurikuier; b. Kokurikuler; dan c. Ekstrakurikuler, dan dilaksanakan di dalam dan/atau di luar lingkungan Satuan Pendidikan Formal.

PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, dilaksanakan dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah, dan merupakan tanggung jawab kepala satuan Pendidikan Formal dan guru.
Ditegaskan dalam Perpres ini, penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Intrakurikuler merupakan penguatan nilai-nilai karakter melalui kegiatan penguatan materi pembelajaran, metode pembelajaran sesuai dengan muatan kurikulum berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Kokurikuler, menurut Perpres ini, merupakan penguatan nilai-nilai karakter yang dilaksanakan untuk pendalaman dan/ atau pengayaan kegiatan Intrakurikuler sesuai muatan kurikulum.
Dan penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Ekstrakurikuler merupakan penguatan nilai-nilai karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian Peserta Didik secara optimal.

Kegiatan Ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, meliputi kegiatan krida, karya ilmiah, latihan olah bakat/olah minat, dan kegiatan keagamaan, serta kegiatan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Kegiatan keagamaan sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan paling sedikit melalui pesantren kilat, ceramah keagamaan, katekisasi, retreat, dan/atau baca tulis Alquran dan kitab suci lainnya,” bunyi Pasal 7 ayat (5) Perpres ini.
Perpres ini juga menyebutkan, bahwa penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal sebagaimana dimaksud dilaksanakan selama 6 (enam) atau 5 (lima) hari sekolah dalam 1 (satu) minggu.

“Ketentuan hari sekoiah sebagaimana dimaksud diserahkan pada masing-masing Satuan Pendidikan bersama-sama dengan Komite Sekolah/ Madrasah dan dilaporkan kepada Pemerintah Daerah atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama setempat sesuai dengan kewenangan masingmasing,” bunyi Pasal 9 ayat (2) Perpres ini.

Dalam menetapkan 5 (lima) hari sekolah sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, Satuan Pendidikan dan Komite Sekolah/ Madrasah mempertimbangkan: a. kecukupan pendidik dan tenaga kependidikan; b. ketersediaan sarana dan prasarana; c. kearifan lokal; dan d. pendapat tokoh masyarakat dan/atau tokoh agama di luar Komite Sekolah/Madrasah.

Adapun penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Nonformal, menurut Perpres ini, dilaksanakan melalui satuan Pendidikan Nonformal berbasis keagamaan dan satuan Pendidikan Nonformal lainnya, dan merupakan penguatan nilai-nilai karakter melalui materi pembelajaran dan metode pembelajaran dalam pemenuhan muatan kurikulum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ditegaskan dalam Perpres ini, pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai hari sekolah dan pendidikan karakter yang bertentangan dengan Peraturan Presiden ini dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 18 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 16 September 2017 itu. (Pusdatin/ES)

Selengkapnya silahkan downloadPeraturan Presiden (Perpres) Nomor (No) 87 Tahun 2017 (Klik Disini)


Duolingo adalah sebuah aplikasi yang di desain untuk membantu anda untuk belajar bahasa secara mudah dan nyaman, sehingga melakukanya tidak berasa seperti anda sedang belajar, tapi lebih kepada bersenang - senang dengan salah satu permainan atau app pada piranti Android anda, aplikasi ini diciptakan oleh  oleh Luis von Ahn dan Severin Hacker. 

Duolingo memiliki pohon kemampuan dimana pengguna dapat menyelesaikan suatu bab kemudian menuju cabang pohon yang lain. Pengguna mendapakat "poin pengalaman" (XP) setelah mereka menyelesaikan suatu bab, poin yang cukup dapat menaikkan level pengguna. Bab yang telah selesai akan berwarna emas, lama-kelamaan jika pengguna jarang berlatih, warna emas akan hilang dan pengguna harus menyelesaikan bab tersebut. Jika pengguna telah menyelesaikan semua bab dalam satu kursus mereka dapat mengulangi latihannya.

Untuk kawan-kawan EduTech Madrasah yuk dicoba apalikasinya, bermain dengan anak dirumah sambil belajar Bahasa Inggris, atau dapat diterapkan juga di Madrasah tempat kita mengajar terutama guru Bahasa Inggris atau Club Bahasa Inggris.

Gabung yuk di Kelas Duolingo EduTech Madrasah dengan mengklik link ini: https://www.duolingo.com/o/qmdwjd

Jika mengunakan ponsel pintar atau tablet: 
  1. Unduh aplikasi Duolingo dan bukalah. 
  2. Tekan Mulai. Kemudian pilih kelas Bahasa Inggris. 
  3. Tentukan Target Harianmu dan lanjutkan (kamu dapat mengubahnya nanti). 
  4. Buat Profil: Di Android, tekan ikon menu di sudut kanan atas lalu tekan Buat Profil. Di iOS, tekan Profil di sudut kiri atas lalu tekan Buat Profil. 
  5. Ketikkan Nama, Email, dan Katasandi-mu, kemudian tekan Buat. 
  6. Masuk ke Profil-mu lalu tekan Bagikan Progres. 
  7. Ketikkan isian berikut dengan tepat: Bagikan progres dengan: yoga@madrasah.id Bagian atau Kelas: EduTech Madrasah 
  8. Tekan Simpan Perubahan.

MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget