Articles by "Video"

Setiap Madrasah di Indonesia mendapatkan akun pembelajaran berbasis G Suite for Education, kerjasama antara Google dan Kementerian Agama. MAN 9 Jakarta sudah memiliki akun Google for Education yang kini bernama G Suite for Education sejak tahun 2007 dengan domain man9-jkt.sch.id, kini Kementerian Agama bekerjasama dengan Google untuk memberikan akun pembelajaran berbasis G Suite for Education kepada seluruh Madrasah di Indonesia dengan domain madrasah.kemenag.go.id. Kepada yang terhormat bapak dan ibu guru, serta siswa/i MAN 9 Jakarta untuk diharapkan aktifasi akun G Suite for Education Kementerian Agama, dikarenakan nantinya jika ada informasi dari Kementerian Agama, Kemenag akan mengirimnya melalui email tersebut. User dan Password email G Suite for Education Kementerian Agama untuk MAN 9 Jakarta, saya kirim ke email G Suite for Education MAN 9 Jakarta yang bapak/ibu dan siswa/i gunakan sekarang. Tutorial berikutnya, akan saya berikan cara / tutorial membuka satu email untuk semua email yang kita miliki (berbasis Google). Terima kasih atas perhatiannya.

 Simak penjelasan tentang Asesmen Nasional sebelum diimplementasikan, agar kita mengetahui secara detail terkait kebijakan tersebut.


Informasi lebih lanjut dapat ditelusuri melalui:

Laman http://litbang.kemdikbud.go.id/

Laman https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

Jakarta, 7 Oktober 2020 --- Peningkatan sistem evaluasi pendidikan adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang juga didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo. Tujuan utamanya adalah mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengundang para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan terhadap rencana penerapan Asesmen Nasional pada 2021. Asesmen Nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional, tetapi juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

“Potret layanan dan kinerja setiap sekolah dari hasil Asesmen Nasional ini kemudian menjadi cermin untuk kita bersama-sama melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia,” ucap Mendikbud saat Webinar Koordinasi Asesmen Nasional di Jakarta yang dihadiri oleh jajaran Dinas Pendidikan dari seluruh Indonesia, dan perwakilan Kementerian Agama, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), serta Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BP PAUD) pada Selasa (06/10/2020).

Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Mendikbud melanjutkan, AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Kedua aspek kompetensi minimum ini, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan.

“Fokus pada kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran karena justru membantu murid mempelajari bidang ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bantuk angka atau secara kuantitatif,” jelas Mendikbud.

Bagian kedua dari Asesmen Nasional adalah survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila. “Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif,” tutur Mendikbud.

Bagian ketiga dari Asesmen Nasional adalah survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.

Asesmen Nasional pada tahun 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar (baseline) dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid. “Hasil Asesmen Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya,” kata Mendikbud.

Kemendikbud juga akan membantu sekolah dan dinas pendidikan dengan cara menyediakan laporan hasil asesmen yang menjelaskan profil kekuatan dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.

“Sangat penting dipahami terutama oleh guru, kepala sekolah, murid, dan orang tua bahwa Asesmen Nasional untuk tahun 2021 tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus maupun tambahan yang justru akan menjadi beban psikologis tersendiri. Tidak usah cemas, tidak perlu bimbel khusus demi Asesmen Nasional,” kata Mendikbud.

Senada dengan Mendikbud, anggota Badan Standar Nasional Pendididikan (BSNP), periode 2019 – 2023, Doni Koesoema mengatakan Asesmen Nasional ini menjadi salah satu alternatif transformasi pendidikan di tingkat sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pengajaran, dan lingkungan belajar di satuan pendidikan.

“Melalui asesmen yang lebih berfokus, diharapkan perbaikan kualitas, layanan pendidikan bisa semakin efektif. Dengan demikian Kepala Dinas harus memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional di daerah dengan memperhatikan kesiapan sarana prasarana dan keselamatan peserta didik bila pandemi COVID-19 di daerahnya belum teratasi dengan baik” ujar Doni.

Untuk itu, Pemerintah mengajak semua para pemangku kepentingan untuk bersiap dalam mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional mulai tahun 2021 sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. *

Jakarta (Humas MAN 9 Jakarta) -- EduTech Madrasah adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh sekumpulan guru-guru Madrasah di DKI Jakarta dari jenjang MI/MTS/MA, dengan visi dan misi yang sama untuk menjadikan Madrasah Lebih Baik, khususnya dalam perkembangan pembelajaran berbasis ICT, satu sama lain saling berbagi pengalaman, inspirasi dan pengetahuan dengan membuat pelatihan, dan seminar secara onsite dan online, tutur Catur Yoga M, Minggu(15/04)

Menurut UNESCO, Kompetensi TIK guru dapat dikelompok-kan ke dalam enam aspek (ranah/kawasan), yaitu: 1. Pemahaman TIK dalam pendidikan, 2. Kurikulum dan Penilaian, 3. Pedagogi, 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi, 5. Organisasi dan Administrasi, dan 6. Pembelajaran Guru Profesional.
  1. Aspek Pemahaman TIK dalam pendidikan meliputi pemahaman guru terhadap kebijkan pemerintah dalam pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan, sehingga guru mampu menerjemahkan kebikan tersebut ke dalam praktek aktivitas pembelajaran.
  2. Aspek Kurikulum dan Penilaian meliputi kompetensi guru dalam pemanfaatan TIK dalam hal pengembangan kurikulum, pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan pengalaman belajar siswa, penilaian dan pengukuran, serta pemanfaatan TIK untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
  3. Aspek Pedagogi meliputi pemanfaatan TIK dalam hal perencanaan dan penyusunan strategi pembelajaran, pengembangan pembelajaran aneka sumber, pembelajaran berbasis masalah, serta komunikasi dan kolaborasi.
  4. Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi kompetensi guru dalam penggunaan piranti TIK, baik pemanfaatan multimedia, internet, media audio visual untuk pembelajaran ataupun TIK sebagai penunjang administrasi pembelajaran.
  5. Aspek Organisasi dan Administrasi meliputi integrasi TIK dalam pembelajaran, pengelolaan pembelajaran berbantuan TIK, serta pemahaman tentang etika dalam pemanfaatan TIK.
  6. Aspek Pembelajaran Guru Profesional meliputi kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK untuk pengembangan diri, partisipasi dan kontribusi dalam forum profesi, serta memanfaatkan TIK sebagai sarana riset dan pengembangan professional.
Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah merumuskan kompetensi guru berupa empat kompetensi dasar guru yang termaktub dalam Permendiknas No 16 tahun 2007, yang terdiri dari empat domain, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dalam butir-butir di Permen tersebut yang berkaitan dengan kompetensi TIK guru adalah:
  • Kompetensi Pedagodik: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
  • Kompetensi Profesional: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Berdasarkan landasan tersebutlah kami dari komunitas guru EduTech Madrasah membuat workshop online untuk guru-guru Madrasah dari belbagai daerah dan belbagai mata pelajaran di kelas digital Google Classroom.

Untuk guru-guru Madrasah yang telah memiliki email @madrasah.id dipersilahkan bergabung di kelas Google Classroom dengan kode kelas: 1j3n1u dan kami sertakan video tutuorial dibawah ini:

Panduan Menggunakan Email @Madrasah.id


Panduan Bergabung di Google Classroom dan Belajar di Google Classroom
 

Semoga dengan video tutorial ini bapak dan ibu dapat bergabung dan mengerti langkah-langkah belajar menggunakan Google Classroom. Salam Madrasah. Madrasah Lebih Baik.

Siapa yang menjadi idola anak muda zaman sekarang? Eminem, 50 Cent, Lady gaga? Cara hidup mereka menjadi impian banyak orang, namun dibalik kesenangan dan kebanggaan sebenarnya mereka hidup penuh kehampaan dan kebingungan. Hal Itu bisa kita lihat bagaimana kehidupan pendahulu2 mereka banyak yang frustasi, bahkan tidak kurang yang mati muda karena jenuh menjalani kehidupan.

Materi kelas TIK XII Semester 5 adalah Design Grafis, program pengolah gambar yang kita gunakan di Laboratorium Komputer MAN 9 Jakarta adalah Design berbasis Vektor = Corel Draw dan Design Berbasis Bitmap = Adobe Photoshop. Saya berharap kalian mencari materi dari berbagai sumber, misalnya video tutorial yang terdapat di Youtube maupun artikel-artikel di website/web blog. Sehingga nanti di tugas akhir semester kalian mampu membuat design dengan karya sendiri.

Materi yang terdapat pada Video Tutorial Manipulasi dengan Adobe Photoshop :


Daftar Isi

BAB 1 : HEWAN PERSILANGAN
Langkah 1 : Membuka dan Menyeleksi Gambar
Langkah 2 : Memindahkan dan Memodifikasi Gambar

BAB 2 : MENEMBUS BATAS
Langkah 1 : Menyiapkan Layer dan Membuat Frame
Langkah 2 : Memodifikasi Frame dan Layer Mask
Langkah 3 : Membuat Bayangan Gambar

BAB 3 : KASAT MATA
Langkah 1 : Menyembunyikan Gambar Guru dan Murid
Langkah 2 : Melengkapi Bagian Gambar yang Hilang
Langkah 3 : Menambahkan bayangan

BAB 4 : CYBORG
Langkah 1 : Membuka dan Memodifikasi Gambar
Langkah 2 : Membuat Lengan Robot
Langkah 3 : Membuat Kepala Robot
Langkah 4 : Membuat Lengan Robot Bagian Atas

BAB 5 : BONEKA KAYU
Langkah 1 : Membuka dan Menghaluskan Gambar
Langkah 2 : Menggunakan Tekstur Kayu
Langkah 3 : Menambahkan Bayangan
Langkah 4 : Membuat Potongan Sendi
Langkah 5 : Menambahkan Gambar Tali Kendali

BAB 6 : MOUSE JERUK
Langkah 1 : Membentuk Kulit Jeruk
Langkah 2 : Membuat Isi Kulit Jeruk
Langkah 3 : Menampilkan Isi Jeruk

BAB 7 : KUE MONSTER
Langkah 1 : Menyeleksi dan Memodifikasi Gambar
Langkah 2 : Memodifikasi Bentuk Rahang
Langkah 3 : Memperbaiki Latar Belakang

BAB 8 : COKLAT KODOK
Langkah 1 : Seleksi Gambar dan Persiapan Layer
Langkah 2 : Mengubah dan Menghaluskan Gambar
Langkah 3 : Manipulasi Cahaya dan Bayangan
Langkah 4 : Melelehkan Coklat
Langkah 5 : Shadow and Highlights

BAB 9 : RESLETING MULUT BUAYA
Langkah 1 : Menyiapakan Gambar Resleting
Langkah 2 : Menutup Mulut Buaya
Langkah 3 : Memodifikasi Gambar Resleting
Langkah 4 : Menambahkan Bayangan Resleting

BAB 10 : ELASTIS
Langkah 1 : Memotong dan Menyeleksi Gambar
Langkah 2 : Menarik Kulit Pipi dan Bibir
Langkah 3 : Menyempurnakan Efek Elastis

BAB 11 : APEL KUDANIL
Langkah 1 : Menyesuaikan Warna dan Tekstur
Langkah 2 : Bayangan dan Kilau
Langkah 3 : Meletakkan Tangkai Apel

BAB 12 : PENUAAN DINI
Langkah 1 : Duplikasi Layer
Langkah 2 : Lipatan Pipi dan Alis Tipis
Langkah 3 : Membuat Keriput
Langkah 4 : Tanda-Tanda Penuaan
Langkah 5 : Menipiskan dan Memutihkan

Download Video Tutorial :
Manipulasi Photoshop part 1


Materi kelas TIK XII Semester 5 adalah Design Grafis, program pengolah gambar yang kita gunakan di Laboratorium Komputer MAN 9 Jakarta adalah Design berbasis Vektor = Corel Draw dan Design Berbasis Bitmap = Adobe Photoshop. Saya berharap kalian mencari materi dari berbagai sumber, misalnya video tutorial yang terdapat di Youtube maupun artikel-artikel di website/web blog. Sehingga nanti di tugas akhir semester kalian mampu membuat design dengan karya sendiri.

Materi yang terdapat dalam Tutorial ini :
01. Welcome to CorelDRAW Graphics Suite X4
02. Getting Started with CorelDraw
03. Drawing Shapes & Objects
04. Managing & Editing Objects
05. Further Object Editing
06. Applying Color
07. Additional Fill & Outline Options
08. Working with Artistic Text
09. Working with Paragraph Text
10. Creating Special Effects
11. Layers & Pages
12. Outputting from CorelDraw

Untuk mempelajari CorelDraw kalian dapat mendowload Tutorial Corel Draw X4 yang saya berikan linknya dibawah ini.
  1. Tutorial CorelDraw X4 Part 1
  2. Tutorial CorelDraw X4 Part 2
  3. Tutorial CorelDraw X4 Part 3
  4. Tutorial CorelDraw X4 Part 4

MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget