Latest Post

Tenaga Kependidikan MAN 5 Jakarta mengikuti pelatihan Paperless Office dengan mengimplementasikan Google Apps for Education (GAfE), kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Tenaga Kependidikan MAN 5 Jakarta yang berjumlah 10 orang dan dibuka oleh Kepala Urusan Tata Usaha MAN 5 Jakarta bapak Sugiharto. Kegiatan ini bekerja sama dengan PT. Sena Avindo dan Google Educators Group (GEG) East Jakarta. Kegiatan dilaksanakan di MAN 5 Jakarta dengan nara sumber bapak Adhitya Yulian (PT. Sena Avindo), bapak Okdafid dan bapak Catur Yoga Meiningdias (Google Educators Group (GEG) East Jakarta).

Konsep  paperless adalah mengurangi pemakaian kertas bukan meniadakan pemakaian kertas. Jadi diharapkan Paperless Office tidak diterjemahkan sebagai “Bebas Kertas”. Filosofinya adalah menggunakan sesedikit mungkin kertas dan digitalisasi dokumen.

Pada dasarnya  Paperless Office memiliki banyak manfaat diantaranya adalah : mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan kertas yang berlebihan, bisa hemat biaya, hemat waktu, efisiensi tempat dan meningkatkan produktivitas. Ditambah lagi dengan format digital, penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat.

Maraknya kampanye “Go Green” kerap terdengar di telinga kita sejak beberapa tahun yang lalu. Tidak hanya di Indonesia, kampanye ini telah tersebar hingga seluruh belahan dunia. Salah satu kampanye yang sering difokuskan adalah misi penghematan kertas. Google Apps for Education (GAfE) sangat cocok diterapkan di Madrasah dalam mendukung penerapan Kantor Modern dan Go Green.

Materi yang dipelajari dalam kegiatan Pelatihan Paperless Office dengan GAfE:
  1. Google Mail: Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Jakarta memiliki email resmi berbasis Pendidikan dari Google, sehingga setiap Tenaga Kependidikan, Pendidik dan Peserta Didik memiliki alamat email dengan format: user@man5-jkt.sch.id. Email ini difungsikan sebagai alat komunikasi dan informasi di MAN 5 Jakarta. Sehingga penyebaran informasi sangat mudah dilakukan, karena akan terkirim langsung di Smartphone Android PTK dan Peserta Didik secara real time. 
  2. Google Hangout: Dengan Google Hangout dimana pun kita berada selama ada koneksi internet dapat berkomunikasi secara real time tatap muka, fasilitas ini akan digunakan nantinya dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh yang membutuhkan video conference/streaming dan lain-lainnya, sehingga dirasa perlu Tenaga Kependidikan MAN 5 Jakarta untuk mempunyai kompetensi dalam peggunaan teknologi ini.
  3. Google Drive: Google Drive untuk Pendidikan berbeda dengan Google Drive biasa yang kita gunakan. Google Drive MAN 5 Jakarta berbasis Google Apps for Education memiliki kapasitas Unlimited (tanpa batas) sehingga sangat cocok dijadikan sebagai tempat dokumen digital dalam menerapkan Paperless Office. Mudahnya dalam scan dokumen biasa ke bentuk digital, mudahnya sharing data dengan dibatasi akses khusus MAN 5 Jakarta, keamanan data yang dikelola oleh Google sesuai perjanjian internasional, mudahnya data diakses melalui perangkat Smartphone, PC, dan Notebook.
  4. Google Docs dan Sheets: Google Docs dan Sheets merupakan aplikasi pengolah kata dan pengolah angka yang dapat diakses atau digunakan secara offline dan online, aplikasi ini hampir sama dengan Microsoft Office, sehingga penggunaannya sangat mudah. Aplikasi ini memiliki Add On yang dapat mempermudah kita dalam membuat dokumen pengolah kata maupun angka. 
  5. Google Forms: Google Forms adalah aplikasi Formulir online, dimana kita dapat membuat sebuah formulir online dengan mudah tanpa memiliki pengetahuan programming, hanya dengan klak klik kita dapat membuat sebuah formulir yang diperuntukkan pengumpulan data, seperti data siswa, data guru, survey dan lain sebagainya.
  6. Google Classroom: Google Classroom sangat cocok diimplementasikan oleh Pendidik di MAN 5 Jakarta, karena dapat dijadikan sebagai tempat Kegiatan Belajar Mengajar peserta didik, penilaian, tugas, materi dapat tersusun rapih di aplikasi ini. Sebagai Tenaga Pendidik yang profesional, harus juga mengetahui apa itu Google Classroom sehingga nantinya dapat membantu Pendidik dalam penggunaan Google Classroom.
MAN 5 Jakarta sudah memiliki akses internet yang cepat, mudah-mudahan dalam kegiatan ini menambah kompetensi Tenaga Kependidikan dalam menerapkan Kantor Masa Depan dengan menggunakan Google Apps for Education.


Minggu ini ada beberapa kawan yang bertanya tentang penomoran halaman yang berbeda letak atau posisi, seperti BAB 1 di Halaman pertama, penomoran ada dibawah tengah dan halaman kedua sampai akhir BAB 1 berada di atas kanan, sedangkan berikutnya di BAB 2, penomoran halaman posisinya berada dibawah lagi dan halaman sesudah BAB 2 posisi nomor halaman pindah lagi ke kanan atas, seperti pada gambar dibawah ini:
Berikut langka-langkahnya:
  1. Klik Insert pada menu, lalu pilih Footer dan pilih Edit
  2. Pada Menu Design centang Different First Page
  3. Klik Insert, pilih Page Number dan pilih Bottom of Page dan pilih Plain Number 2 untuk posisi nomor halaman bawah tengah
  4. di Halaman 2 Klik Page Number dan pilih Top of Page lalu pilih Plain Number 3
  5. Close Heder Footer
  6. Klik Halaman BAB 2 atau BAB berikutnya, taruh kursor atau pointer di depan kalimat BAB 2, setelah itu klik Page Layout, dan pilih Breaks, dan pilih Next Page
  7. Selanjutnya ikuti langkah 3-5
Lebih jelasnya lihat Videonya:


Merupakan terobosan besar Indotarget pada tahun 2015 bersama Catur Yoga M selaku Leader di GEG East Jakarta, kerap kali memberikan pelatihan GAfE dan E-Learning ke beberapa sekolah di sekitar Jabodetabek. Kali ini bertempat di SMK Negeri 1 Babelan, Desa Muara Bakti, Bekasi. 

6 dan 7 November 2015, Indotarget.Net ditunjuk oleh SMK Negeri 1 Babelan untuk melakukan Workshop Google Apps for Education (GAfE) di sekolah mereka, sebanyak 16 guru ikut serta dalam pelatihan tersebut, pada hari pertama materi yang disajikan yaitu GAfE yang dititikberatkan pada gmail dan classroom sebagai landasan dasar dari sistem e-learning yang dibuat oleh SMK Negeri Babelan bekerjasama dengan Indotarget.Net. Pada hari kedua masuk ke dalam materi e-learning menggunakan platform Moodle sebagai sistem e-learning mereka, yang bertujuan sebagai sistem pembelajaran online, yang dapat digunakan sebagai interaksi antar guru dengan siswa.

Indotarget.Net selalu ingin membantu sekolah-sekolah yang ingin maju namun memiliki dana yang terbatas untuk mengembangkan sistem pembelajaran online mereka.




1

Jakarta, 1 November 2015. Komunitas GEG East Jakarta nonton bareng siaran langsung Eduation On Air Malaysia di Laboratorium Komputer Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9 Jakarta yang dihadiri oleh Kepala MAN 9 Jakarta dan 12 Anggota Komunitas GEG East Jakarta, kami berkumpul di MAN 9 Jakarta setelah Sholat Istisqo di Masjid Istiglal. Tujuan kami untuk menonton bareng untuk mengetahui implementasi Google Apps for Education di pendidikan Malaysia.

Education On Air Malaysia dibuka oleh YB Kamalanathan, Timbalan Menteri Pendidikan Malaysia dengan materi Membangun negara bersama pendidik berkualiti. Banyak manfaat yang kami dapat dari menonton Education On Air Malaysia, dimana Google Apps for Education dapat membantu dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun diluar kelas.Sebagai guru Profesional di Madrasah, kita harus selalu update kompetensi tentang teknologi pembelajaran yang dapat membantu kegiatan belajar mengajar.


Jakarta Selatan, 04 November 2015. Google Educators Group (GEG) East Jakarta diberikan kesempatan untuk mensosialisasikan Google Apps for Education (GAfE) dalam kegiatan Sosialisasi Pengembangan Madrasah Research yang bertempat di MAN 13 Jakarta. 
Kepala Seksi Kurikulum Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta, Drs. H. Nur Pawaiduddin M.Pd memperkenalkan kami, Catur Yoga Meiningdias (GEG East Jakarta Leader/Guru TIK MAN 9 Jakarta) dan Okdafid (GEG East Jakarta Co.Leader/Guru SKI MTSN 18 Jakarta) kepada 70 peserta yang berasal dari 22 Madrasah Aliyah Negeri, 42 Madrasah Tsanawiyah Negeri dan 6 Madrasah Swasta. Peserta yang hadir adalah guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai Wakil Kurikulum di madrasahnya.

Guru abad ke-21 menyadari bahwa kita sekarang hidup di era digital, saat teknologi dapat meningkatkan kehidupan masyarakat dalam bekerja dan bermain. Sebagai guru di era digital ini, kita memiliki tugas yang menarik untuk membawa teknologi ke dalam kelas dengan cara membuat kegiatan belajar menjadi relevan dan lebih menarik serta dapat membangun kepercayaan diri sendiri dalam perkembangan teknologi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat merubah proses belajar mengajar. TIK memposisikan kembali wewenang guru di dalam kelas, dari seorang instruktur ke mentor dan pemandu, dan membuat mereka untuk:
  • Membantu siswa membangun kemampuan bekerja secara kolaboratif
  • Membantu Siswa mengakses dan menilai materi serta contoh dari dunia nyata, tidak hanya dari buku teks.
  • Memberikan umpan balik dan memandu siswa untuk menemukan jawaban
  • Berkolaborasi dengan guru dan instansi lain untuk menyediakan sumber kesempatan belajar
  • Mempromosikan hasil kerja siswa ke orang yang lebih banyak, baik lokal maupun global.
Oleh karena hal itu kami GEG East Jakarta, memperkenal apa itu Google Apps for Education (GAfE), yaitu: Serangkaian alat komunikasi dan kolaborasi gratis untuk pendidikan yang terdiri dari Gmail, Kelas, Dokumen, dan Drive, yang dapat digunakan untuk belajar di mana saja, kapan saja, dan di perangkat apa saja. Dengan menggunakan GAfE memungkinkan untuk mengajarkan inovasi, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi kepada para peserta didiknya.
Kami dari komunitas Google Educators Group (GEG) East Jakarta mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak H. Nur Pawaiduddin yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mensosialisasikan GAfE untuk pendidikan di Madrasah.


Sudah hampir sebulan ini LAB Komputer tidak menggunakan proyektor sebagai alat untuk menampilkan layar komputer guru, sehingga sangat sulit mendemokan / mentutorialkan cara penggunaan aplikasi pengolah kata/angka dan grafis ke peserta didik. Belum ada jawaban dari pihak sekolah untuk segera diperbaiki proyektornya dengan alasan belum ada dana untuk itu. Tapi semua ini menjadikan kita untuk kreatif, bagaimana solusinya agar peserta didik dapat melihat cara kita mendemokan cara penggunaan sebuah aplikasi dalam kegiatan praktik. 

Kembali ke masa lalu, sewaktu belum menggunakan proyektor dan mengingat kembali ketika saya pernah menjadi IT Help Desk diperusahaan untuk membantu karyawan yang berada di kantor cabang di beberapa daerah, yaitu menggunakan Remote Control yang dapat digunakan untuk meremote komputer mereka dan menampilkan display komputer saya ke komputer mereka serta menginventaris komputer yang berada di jaringan intranet perusahaan di luar daerah.

Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan NetOp MyVision Free, pilih yang gratisan saja, karena fitur yang gratis sudah cukup apa yang saya perlukan saat ini, yaitu untuk menampilkan layar monitor komputer saya ke layar monitor peserta didik, agar mereka dapat melihat demonstrasi saya dalam menggunakan sebuah aplikasi komputer serta menampilkan presentasi.


Dengan aplikasi NetOp versi gratis, saya dapat memonitor kegiatan peserta didik ketika menggunakan komputer di Laboratorium, meremote komputer dan dapat menampilkan layar desktop komputer saya ke mereka. Sepertinya cukup untuk yang gratisan ini untuk saya saat ini. Ada yang gratis kenapa perlu cari yang bajakan, ya gak ! Kalau mampu beli, lebih baik beli dengan fitur-fitur yang luar biasa. 



Jakarta, 29 September 2015, Komunitas GEG East Jakarta dan MGMP TIK Jakarta mengadakan kegiatan Workshop Computational Thinking, yang dilaksanakan di Laboratorium Komputer MAN 9 Jakarta. Tujuan dari Worskhop ini peserta bersama-sama belajar, berdiskusi tentang materi dan mengerjakan soal-soal kursus yang disediakan oleh Google secara online di https://computationalthinkingcourse.withgoogle.com untuk mendapatkan Sertifikat Computational Thinking for Educators. Tujuan dari Google adalah untuk membantu pendidik untuk memahami perbedaan antara Computational Thinking dan Computer Ccience. Selain itu, kursus yang diberikan juga membantu bagaimana subyek dari kursus ini bisa diintegrasikan ke berbagai area studi (mata pelajaran).

Pada kegiatan ini dihadiri oleh 18 Peserta yang berasal dari beberapa Madrasah di DKI Jakarta, dan di bimbing oleh Fasilitator dari komunitas GEG East Jakarta, Bapak Okdafid (Guru SKI MTSN 18 Jakarta) dan Bapak Catur Yoga Meiningdias (Guru TIK MAN 9 Jakarta). Alhamdulillah dari 18 Peserta ini mendapatkan Sertifikat Internasional Computational Thinking for Educators dari Google.
“Berpikir Komputasi adalah Keterampilan mendasar bagi Semua Orang, bukan hanya bagi Ilmuwan/Pakar Komputer saja. Untuk membaca, menulis dan berhitung, kita perlu menambahkan cara berpikir komputasi bagi setiap anak yaitu kemampuan menganalisa.” Jeannette Wing, "Computational Thinking," CACM Viewpoint, March 2006.
  • Keterampilan-Memecahkan Masalah dan Teknik dalam penelitian.
  • Metode Pengetahuan menghadapi Abad 21
  • Suatu cara untuk mengembangkan model-model sehingga sistem-sistem yang komplek dan data dalam jumlah besar dapat dipahami dengan lebih baik
  • Peralatan bagi Peserta Didik untuk menciptakan/berkarya.
 Foto-Foto Kegiatan Computational Thinking

MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget