Latest Post

Hari ini 16 Agustus 2014 saya membuka alamat classroom.google.com dan ternyata sudah bisa digunakan fasilitas Classroom di Google Apps Education yang saya miliki. Dengan bersemangat saya langsung mencobanya, saya masuk sebagai guru dan langsung membuat kelas. Setelah kelas saya buat, saya mencoba membuat tugas siswa, dan ternyata benar, bahwa Classroom Google langsung terintegrasi dengan Google Drive dan Youtube sehingga mempermudah guru dalam melampirkan materi dan menyisipkan video yang ada di youtube. Untuk memasukan peserta didiknya pun sangat mudah, ada 2 cara yaitu dengan menggunakan Kode Kelas (Siswa mendaftar sendiri dengan kode tersebut) atau dengan cara memasukan siswanya melalui kontak email, (semua siswa sudah terdaftar di Google Apps Education), cara yang ke-2 menurut saya lebih mudah.

Wah ternyata Google Classroom belum ada fasilitas untuk membuat soal pilihan ganda, sehingga siswa belum bisa melalukan ujian online atau latihan soal dengan menggunakan soal pilihan ganda. Disini terlihat Google Classroom hanya mempermudah guru dalam mengelompokkan tugas dan mempermudah menilai tugas siswa tersebut. Selama ini mungkin kita sebagai guru dibuat pusing dengan tugas siswa melalui email, karena email kita tercampur dengan email lainnya, mungkin sampai terlewat untuk dinilai.

Classroom hanyalah sebuah perubahan cara pengiriman tugas siswa yang tadinya menggunakan email mengirim tugasnya sekarang bisa menggunakan Classroom. Sepertinya masih bagusan Edomodo atau Schoology, kita tunggu saja di Classroom sampai ada fasilitas untuk membuat soal pilihan ganda.










Hari ini tanggal 13 Agustus 2014, saya dan kawan-kawan MGMP TIK Madrasah Aliyah DKI Jakarta, mengunjungi kantor PenMad Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, dengan tujuan bertemu Kasi Kurikulum Madrasah, yaitu bapak H. Nur Pawaidudin. Alhamdulillah kami dari MGMP TIK MA DKI Jakarta diterima dengan baik, dari pertemuan kami banyak mendapatkan pengetahuan yang beliau berikan, dan banyak masukan serta solusi untuk guru TIK di lingkungan Madrasah Aliyah, beliau katakan dengan Permedikbud No. 68 Tahun 2014, guru TIK di Madrasah Aliyah di ikut sertakan dalam implementasi Kurikulum 2013 sebagai guru pembimbing Teknologi Informasi untuk siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. Alhamdulillah kawan-kawan yang hadir semuanya berijasah S1 Teknologi Informasi (Linier).

Lalu bagaimana bagi guru yang tidak linier? beliau berharap guru yang tidak linier diharapkan kembali ke habitatnya atau mengajar sesuai dengan kompetensi S1 nya. Banyak sekali informasi yang kami dapat dari beliau, untuk kawan-kawan guru TIK di lingkungan Madrasah di DKI Jakarta, MI, MTS dan MA yang ingin mengetahui lebih jelas silahkan bergabung di Group FB MGBK TIK https://www.facebook.com/groups/mgbktik 

Hari ini sebenarnya bukan hanya senang karena diterima Welcome oleh Kasi Kurikulum, tetapi hati saya sangat senang karena dapat berkumpul kembali dengan kawan-kawan guru TIK MA DKI Jakarta, yang selama ini vakum dari kegiatan, alhamdulillah dapat berkumpul lagi dan bisa foto-foto ... hehehe, tetap kompak ya kawan-kawan.








Hari ini saya mendapatkan email dari Google, tentang layanan baru yang tersedia pada Google Apps Education yaitu Google Classroom. 
Classroom, yaitu tool baru untuk para tenaga pendidik yang terintegrasi dari beberapa layanan Google yang dikustomisasi khusus untuk mendukung aktivitas belajar mengajar di kelas. Classroom membantu pengajar membuat dan mengatur tugas dengan cepat, memberi masukan secara efisien, dan berkomunikasi dengan kelas secara mudah. Google Apps for Education terdiri dari Gmail, Calendar, Drive, Docs, Slides, Sheets, Sites, Classroom, Talk/Hangout dan Youtube. 
Hari ini saya mendapatkan banyak surat tersebut karena saya membuatkan GoogleApps for Education untuk beberapa Madrasah dan Sekolah. Dibawah ini salah satu surat undangan dari Google :
Berdasarkan surat tersebut layanan Classroom baru dapat saya gunakan mulai tanggal 11 Agustus 2014 nanti, jadi penasaran nih seperti apa :) . 
Setelah saya melihat video dibawah ini, tampaknya Classroom mirip dengan Edmodo atau Schoology yang selama ini saya gunakan untuk E-Learning siswa MAN 9 Jakarta. Jika memang benar seperti Edmodo, wah luar biasa :) jadi bisa langsung include dengan Email Google Apps Education MAN 9 Jakarta tanpa harus ke http://man9jkt.edmodo.com dan saya akan bisa melupakan moodle buatan saya di http://man9-jkt.sch.id/elearning dan http://man9-jkt.sch.id/e-learning 


Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 068 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru  Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013 menegaskan arti pentingnya peran Guru TIK dan guru KKPI dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Agar tugas guru TIK dan KKPI dapat direalisasikan dengan baik, maka perlu pemahaman yang sama antara berbagai pihak yang berkepentingan tentang pemenuhan beban kerja bagi Guru TIK dan Guru KKPI. Untuk itu diperlukan sebuah pedoman yang dapat menjadi acuan bagi guru, pengawas, kepala sekolah, dinas pendidikan kabupaten/kota, dinas pendidikan provinsi, dan unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas guru TIK dan Guru KKPI.
Buku ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pemenuhan beban tugas dan kewajiban guru TIK dan Guru KKPI. Pedoman ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan beban kerja, kewajiban dan uraian tugas  guru TIK dan guru KKPI. 
Dibawah ini adalah pedoman Pelaksanaan Tugas Guru TIK dan KKPI, belum resmi dan masih Draft, seperti Permen No. 68 juga dulu masih Draft dan ternyata pas diresmikan isinya sama dengan draft. Pedoman ini untuk guru TIK yang masih bingung tentang Permen tersebut, semoga dengan membacanya dapat memahaminya :)
Informasi lebih lengkap dapat dilihat di http://agtifindo.org/content/menyikapi-permendikbud-68-tahun-2014


Peraturan Menteri (PerMen) No. 28 Tahun 2014 tentang : Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pangkat Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil. Pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat guru bukan pegawai negeri sipil ini diperuntukkan bagi guru tetap yang diangkat oleh Pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan , atau masyarakat, yang telah mendapat persetujuan dari Pemerintah atau pemerintah daerah. Bagi Guru tetap yang diangkat oleh masyarakat dipersyaratkan antara lain , telah melaksanakan tugas pokok sebagai guru sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun secara terus menerus pada satuan administrasi pangkal yang sama yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau pemerintah daerah. 

Permen No. 28 Tahun 2014 dapat di download di :
http://hukor.kemdikbud.go.id/asbodoku/media/peruu/permen_tahun2014_nomor028.pdf 



Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan, (PP 032 Thn 2013, Pasal 64 ayat 1) 

Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran, (PP 032 Thn 2013, Pasal 64 ayat 2) 

Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran  (Permen No 66, Bab II, E.1.a)

Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik (Permen 81A, C.2.h)

Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik (Permen 81A, C.4.e)

Presentasi lengkap dapat didownload dan dilihat di bawah ini :



Pengertian Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989)

Untuk  memperkuat pendekatan  ilmiah  (scientific),  tematik  terpadu (tematik  antarmata  pelajaran), dan  tematik  (dalam  suatu  mata pelajaran)  perlu  diterapkan  pembelajaran berbasis  penyingkapan/ penelitian (discovery/inquiry  learning).  Untuk mendorong kemampuan peserta didik  untuk menghasilkan karya kontekstual, baik  individual  maupun  kelompok  maka  sangat disarankan  menggunakan pendekatan pembelajaran  yang  menghasilkan  karya  berbasis  pemecahan masalah(project based learning). (Permendikbud No 65/2013)


Gambar 1. Langkah Pembelajaran Saintifik

Gambar 2. Aktivitas Pembelajaran

Gambar 3. Keterkaitan Materi dan Kegiatan

Penilaian Autentik:
  • Penilaian otentik adalah penilaian yang mengharuskan siswa untuk menunjukkan pengetahuan (knowledge), sikap (afective), keterampilan (skills) dan kemampuannya (ability)  dalam situasi yang nyata /real life situations (Popham, 1995; Bookhart, 2001).  
  • Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran. (Permendikbud No 66/2013)

Penilaian Sikap:
  • Dilakukan melalui pengamatan, penilaian diri, penllaian antar-teman, dan jurnal
  • Pengamatan sikap perlu dijabarkan aspek sikap yang diamati sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan disiapkan kriteria penilaian atau rubrik
  • Penilaian diri dan antar-teman untuk menggali kelebihan atau kekurangan siswa
  • Jurnal sikap memuat catatan sikap di kelas maupun di luar kelas berkaitann dengan sikap dan prilaku
  • Rekap penilaian sikap dilaporkan kepada wali kelas menjadi bahan penilaian akhir tentang sikap
Penilaian Pengetahuan:

  • Dilakukan melalui tes (tertulis/lisan) dan penugasan (nontes)
  • Tes tertulis/lisan dikembangkan berdasarkan indikator 
  • Tes tertulis dilakukan melalui UH, UTS, UAS dalam bentuk pilihan (BS, PG, dll) isian, atau uraian
  • Penugasan berupa pekerjaan rumah baik individu atau kelompok, dirinci dengan aspek penilaian berikut kriteria penilaian atau rubrik
Penilaian Keterampilan:
  • Dilakukan melalui tes praktik, proyek, dan/atau portofolio
  • Tes praktik menilaian keterampilan konkrit yang menuntut respon aktivitas atau perilaku sesuai kompetensi
  • Penilain proyek mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis/lisan, atau bentuk lain
  • Penilaian portofolio mencakup seluruh karya siswa dalam periode tertentu
Gambar 4. Prosedur Analis

Gambar 5. Hasil Analis





MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget