Latest Post

Jakarta (Inhum Jaksel). Kementerian Agama Jakarta Selatan tepatnya di lapangan MAN 4 Pondok Pinang Jakarta Selatan menjadi tuan rumah Upacara Hari Guru Nasional 2016 yang dihadiri seluruh Kepala Madrasah, Pengawas dan Guru se DKI pada hari Jum’at (25/11).
Pada saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ; Prof. Dr. Muhadjir Effendi, MAP, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta ; H. Abdurrahman yang bertindak sebagai Inspektur Upacara mengatakan Guru memiliki peran yang amat mulia dana mat strategis. Berbanggalah menjadi seorang guru. Sebab di tangan para guru, Pamong dan Tenaga Kependidikan, masa depan bangsa kita menjadi taruhan. Melalui anak-anak peserta didik di sekolah, di sanggar-sanggar belajar, kita akan menentukan masa depan bangsa. Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru. Sejak ditetapkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, maka secara resmi guru dinyatakan sebagai pekerja professional.
Profesionalisme guru, khususnya berkaitan dengan pengembangan keprofesian dan karirnya makin terus ditumbuhkembangkan. Beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru yang professional, sejahtera, bermartabat dan terlindungi sedang dan akan terus dilakukan oleh pemerintah di semua tingkatan. Peningkatan profesionalisme guru menjadi salah satu dari lima agenda utama pembangunan pendidikan nasional.
Dalam kesempatan ini Ka.Kanwil memberikan penghargaan kepada 5 Orang Guru Madrasah Inspiratif di Lingkungan Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Masing-masing penerima penghargaan, adalah :
  1. Retno Dewi Utami, M.Pd (Kepala MTs N 19 Jakarta) sebagai Kepala Madrasah Inspiratif, atas jasanya menjadi pionir membuat madrasah inklusi di DKI Jakarta.
  2. Handayani Suminar Indrati, S.Pdi (Kepala RA An-Nahl Jakarta) sebagai Kepala RA Inspiratif, atas jasanya membuat metode menghafal hadist dengan gerakan, yang telah menginspirasi secara nasional dan berhasil menjadi Guru RA Teladan Tingkat Nasional.
  3. Fathan Mubin, S.Kom (Guru MAN 4 Jakarta) sebagai Guru Inspiratif, atas jasanya di bidang robotic untuk membimbing Tim Robotic yang berhasil memenangkan Juara Internasional, sehingga membawa nama madrasah di kancah internasional.
  4. Teguh Imam Agus Hidayat, S.Pd (Guru MIN 9 Jakarta) sebagai Guru Inspiratif atas jasanya dibidang Olimpiade Matematika & Science. Berhasil membimbing beberapa anak madrasah untuk dapat memenangkan Olimpiade Matematika & Science Tingkat Internasional, sehingga membawa nama madrash DKI Jakarta berkibar di kancah Internasional.
  5. Catur Yoga Meiningdias, S.Kom (Guru MAN 9 Jakarta) sebagai Guru Inspiratif atas jasanya menjadi inisiator pembelajaran online di lingkungan Madrasah DKI Jakarta.
Seusai upacara siswa MAN 4 memperlihatkan kebolehannya melalui karya seni mulai dari lagu hymne guru yang telah di aransemen ulang, hingga lagu ciptaan mereka sendiri.
Hadir juga dalam kesempatan ini Kabag TU Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta H. Saiful Mujab, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta H. Sadirin, Kasi Kurikulum dan Evaluasi Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta H. Nur Pawaidudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Selatan H. Karsa Sukarsa, Kasubbag TU KanKemenag Jaksel H. Latifudin, Kasi Penmad KanKemenag Jaksel Hasyim dan Kepala MAN 4 sendiri H. Ismail Nur. (RS)

(Humas MAN 9 Jakarta), Sabtu, 03 September 2016, komunitas EduTech Madrasah DKI Jakarta mengadakan kegiatan yang luar biasa "Teacher Academy: Office 365 - Microsoft in Education" yang bertempat di Laboratorium Komputer MAN 9 Jakarta, Jl. H. Dogol No. 54 Pondok Bambu Duren Sawit Jakarta Timur, kegiatan dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan 16.00. Narasumber dari kegiatan ini bapak Catur Yoga Meiningdias, guru TIK MAN 9 Jakarta sekaligus sebagai Microsoft Innovative Educator (MIE) Trainer. 

Kegiatan Teacher Academy: Office 365 - Microsoft in Education sangat diminati oleh guru Madrasah di DKI Jakarta dari berbagai mata pelajaran, terlihat dari jumlah pendaftar sampai dengan 70 guru Madrasah, data pendaftar dapat dilihat di url: EduTech Madrasah, tidak semua pendaftar diikutkan dalam workshop ini, dikarenakan berbagai alasan, beberapa diantaranya adalah kuota yang kami berikan dalam kegiatan ini hanya untuk 20 peserta, dan ruang Lab Komputer MAN 9 Jakarta yang tidak dapat menampung lebih dari 40 peserta, sehingga kegiatan dibagi dua yaitu tanggal 03 dan 09 September 2016. 

Dra. Suningsih, M.Pd memberikan sambutan dalam kegiatan ini, beliau memberikan apresiasi kepada peserta yang hadir dan komunitas EduTech Madrasah yang telah menjadi wadah bagi para guru Madrasah untuk memberikan dan mendapatkan pengembangan kapasitas profesional, membangun kurikulum, serta menyediakan sumber daya yang mampu meningkatkan metode belajar mengajar berbasis digital.

Dalam kegiatan ini peserta belajar memanfaatkan materi pembelajaran yang ada di website Microsoft Education dan mengikuti quiz-quiz untuk mendapatkan E-Certificate dan Lencana di akun Microsoft Education. Bapak Catur Yoga Meiningdias telah menyiapkan email Office 365 dengan domain user[at]ive.biz.id sehingga peserrta dapat merasakan teknologi terbaru dari Microsoft yaitu Microsoft Classroom. 

Terima kasih kami ucapkan kepada Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9 Jakarta, Dra. Yessy Anwar yang telah mensupport kami dan memberikan tempat dalam kegiatan ini, dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada peserta yang telah komitmen menjadi guru Pembelajar untuk meningkatkan kapasitas kompetesinya.

Jakarta, 20 Agustus 2016. Workshop Online "100 Web Blog Guru Madrasah Indonesia" alhamdulillah telah berakhir dengan sukses, kegiatan ini dimulai tanggal 01-20 Agustus 2016 di ruang pembelajaran maya Madrasah.Id: http://learning.madrasah.id yang diikuti oleh ratusan guru Madrasah dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung atas dukungan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) TIK MA DKI Jakarta, Google Educators Group (GEG) East Jakarta, GEG Garut, Ikatan Guru Indonesia (IGI) DKI Jakarta, dan IndoTarget.Net.

Berkaitan dengan integrasi TIK dalam Kurikulum 2013 dengan pembelajaran berbasis TIK, maka Kompetensi TIK untuk pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan kompetensi guru, baik kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, maupun kompetensi sosial. Kompetensi TIK merupakan penguat untuk keempat domain kompetensi guru tersebut. Pemanfaatan TIK yang diintegrasikan di dalam pembelajaran aktif juga dapat meningkatkan kapasitas mengajar guru seperti perencanaan pembelajaran serta penerapan pembelajaran aktif.

Menurut UNESCO, Kompetensi TIK guru dapat dikelompokkan ke dalam enam aspek (ranah/kawasan), yaitu: 1. Pemahaman TIK dalam pendidikan, 2. Kurikulum dan Penilaian, 3. Pedagogi, 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi, 5. Organisasi dan Administrasi, dan 6. Pembelajaran Guru Profesional.
  1. Aspek Pemahaman TIK dalam pendidikan meliputi pemahaman guru terhadap kebijkan pemerintah dalam pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan, sehingga guru mampu menerjemahkan kebikan tersebut ke dalam praktek aktivitas pembelajaran.
  2. Aspek Kurikulum dan Penilaian meliputi kompetensi guru dalam pemanfaatan TIK dalam hal pengembangan kurikulum, pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan pengalaman belajar siswa, penilaian dan pengukuran, serta pemanfaatan TIK untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
  3. Aspek Pedagogi meliputi pemanfaatan TIK dalam hal perencanaan dan penyusunan strategi pembelajaran, pengembangan pembelajaran aneka sumber, pembelajaran berbasis masalah, serta komunikasi dan kolaborasi.
  4. Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi kompetensi guru dalam penggunaan piranti TIK, baik pemanfaatan multimedia, internet, media audio visual untuk pembelajaran ataupun TIK sebagai penunjang administrasi pembelajaran.
  5. Aspek Organisasi dan Administrasi meliputi integrasi TIK dalam pembelajaran, pengelolaan pembelajaran berbantuan TIK, serta pemahaman tentang etika dalam pemanfaatan TIK.
  6. Aspek Pembelajaran Guru Profesional meliputi kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK untuk pengembangan diri, partisipasi dan kontribusi dalam forum profesi, serta memanfaatkan TIK sebagai sarana riset dan pengembangan professional.
Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah merumuskan kompetensi guru berupa empat kompetensi dasar guru yang termaktub dalam Permendiknas No 16 tahun 2007, yang terdiri dari empat domain, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dalam butir-butir di Permen tersebut yang berkaitan dengan kompetensi TIK guru adalah:
  • Kompetensi Pedagodik: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
  • Kompetensi Profesional: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Berdasarkan landasan tersebutlah kami dari komunitas guru Madrasah membuat workshop online untuk guru-guru Madrasah dari berbagai daerah dan berbagai mata pelajaran yang kami kumpulkan di media pembelajaran digital http://learning.madrasah.id
Daftar peserta yang telah lulus dari Workshop 100 Web Blog Guru Madrasah:
Daftar Peserta

Luar Daerah
Laporan Kegiatan Workshop dapat klik gambar dibawah ini:



Jakarta, 05 Agustus 2016. Guru-guru Madrasah dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan Workshop 100 Web Blog Guru Madrasah, kegiatan ini dimotori oleh  Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO), Google Educators Group (GEG) East Jakarta, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) TIK Madrasah Aliyah DKI Jakarta. Pendaftaran workshop ini dibuka sejak bulan Juni 2016 di alamat web: http://gegej.madrasah.id/ dan ditutup tanggal 1 Agustus 2016.  Workshop ini cukup banyak diminati oleh guru-guru, sebanyak 447 pendaftar hanya 370 pendaftar yang  dikonfirmasi kepesertaannya oleh Panitia Web Blog Guru Madrasah. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 20  Agustus 2016, sampai saat ini kegiatan masih berlangsung, kegiatan belajar dilaksanakan secara online di E-Learning Madrasah: http://learning.madrasah.id dan untuk diskusi dibuatlah group WhatsApp.

Bapak Catur Yoga Meiningdias, sebagai founder http://learning.madrasah.id, Ketua MGMP TIK Madrasah Aliyah DKI Jakarta, Pemimpin Google Educators Group (GEG) East Jakarta dan Sekretaris Umum (SeKum) Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO) mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh MGMP TIK Madrasah Aliyah DKI Jakarta berrsama AGTIFINDO, GEG EJ, GEG Garut, IndoTarget.net, IGI DKI Jakarta dan Pamongdidik.com, dengan jumlah peserta skala besar, karena diikuti peserta dari berbagai daerah, yaitu: Aceh, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Bangka Belitung, Riau, Lampung, Maluku Utara, NTB, NTT, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.

Antusias luar biasa dari peserta pada kegiatan ini, membuat website E-Learning Madrasah sempat mati 1 hari dan kegiatan dilanjutkan di Google Classroom Madrasah.Id. Banyak peserta yang gugur dalam workshop online ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan peserta mengenai penggunaan web E-Learning Madrasah, dan mereka membutuhkan tutor atau instruktur secara offline bukan online, walaupun sudah dibantu secara maksimal melalui group maupun personal di Whatsapp tetap masih banyak yang berguguran.

Pada kegiatan pembelajaran 2.1 Pembuatan Web Blog dengan Google Sites, sebanyak 125 peserta yang sudah berhasil membuat web blog guru, dengan jumlah ini target pencapaian 100 web blog guru Madrasah.Id telah tercapai.

Kami telah membuktikan bawah Guru Madrasah tidak kalah dengan Guru Sekolah Umum lainnya dalam bidang pembelajaran berbasis ICT. Madrasah Lebih Baik.

Google Forms adalah layanan yang diberikan Google secara gratis untuk mengumpulkan informasi secara online, seperti membuat formulir pendaftaran dan survey. Form online yang dibuat dapat dihubungkan secara langsung ke Google Sheets dan tersimpan di Google Drive. Layanan ini sering digunakan oleh guru untuk melakukan survey maupun tanggapan online dalam kegiatan pembelajarannya, tapi untuk membuat quiz seorang guru perlu menambahkan aplikasi layanan yang lain yaitu Flubaroo, dengan aplikasi tersebut jawaban siswa langsung dapat terkoreksi dan mendapatkan hasil dari quiz tersebut. Tidak semua guru mengetahui penggunaan Add On Flubaroo tersebut, sehingga Google Forms lebih banyak digunakan untuk layanan pendaftaran online maupun Survey. 

Hari ini saya mendapatkan informasi bahwa Google Forms mengupdate aplikasinya dengan menambahkan menu Quiz, sehingga kita dapat membuat Quiz tanpa harus menggunakan Add On Flubaroo, semakin mantap layanan Google Forms ini. Dimanakah menu tersebut? Yuk kita coba membuat Quiz dengan menggunakan Google Forms.

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat pertanyaan dengan opsi Pilihan Ganda atau Kontak Centang, buatlah soal sesuai dengan kebutuhan.
Langkah kedua jika semua soal sudah dibuat kita klik menu Setelah atau Setting seperti pada gambar dibawah ini:

Akan tampil jendela Setelan / Setting, pilih menu KUIS-KUIS dan klik tombol Jadikan ini sebagai kuis dan klik SIMPAN, seperti pada gambar dibawah ini:

Setelah kita klik SIMPAN, kita akan kembali ke Forms Soal yang telah kita buat, ada perbedaan yaitu ada menu KUNCI JAWABAN dibawah setiap soal yang telah kita buat, disinilah kita mengatur kunci jawaban untuk setiap soal.

Pilihlah jawaban yang benar dengan mengklik menu KUNCI JAWABAN dan klik opsi yang benar pada setiap soal, serta berikan nilai Skornya, seperti pada gambar dibawah ini:

Ulangi pada setiap soal untuk memberikan Kunci Jawabannya, setelah semua sudah dilakukan, saatnya kita uji coba Quiz di Google Forms. Hasilya seperti Forms dibawah ini:














(Humas MAN 9 Jakarta), Guru TIK MAN 9 Jakarta bapak Catur Yoga Meiningdias sebagai Leader GEG East Jakarta menghadiri kegiatan Google Educators Group (GEG) TOP Leaders Asia Pasific yang bertempat di Kantor Google Singapura pada tanggal 2-4 Juni 2016. Peserta adalah GEG Leaders yang berjumlah 50 Guru dari berbagai negara di Asia Pasific, yaitu: Australia, Bangladesh, Indonesia, Japan, Malaysia, New Zealand, Philipina, Singapura, Korea Utara, dan Thailand.
Kegiatan ini disubsidi oleh Google untuk biaya perjalanan dan penginapan untuk 10 TOP GEG Leaders. Hal yang luar biasa pada kegiatan ini ada dua Madrasah yang masuk ke dalam 10 TOP GEG Leaders Asia Pasifik, yaitu guru TIK MAN 9 Jakarta (Catur Yoga Meiningdias) dan guru Keterampilan MAN 1 Garut Jawa Barat (Sukanda). Terbukti bahwa Madrasah tak tertinggal dengan Sekolah Umum lainnya dalam hal bidang Teknologi Pembelajaran, teknologi yang semakin cepat berkembang telah masuk ke dalam dunia pendidikan untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi dan komunikasi sebuah pengetahuan. Sebagai guru Pembelajar kita wajib untuk selalu mengupdate kompetensi dalam tuntutan zaman.
Pada sesi show talk beberapa GEG Leaders memberikan paparan presentasi mengenai pengalaman mereka dalam membantu penggunaan Teknologi Pembelajaran kepada guru-guru di negara mereka, dari berbagai tantangan dan dukungan. GEG Johor Leader dari Malaysia mempresentasikan bahwa keberhasilan mereka membawa teknologi di dalam kelas-kelas Sekolah di Malaysia berkat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kepala-kepala Sekolah, sistem mereka adalah Top to Bottom, sangat berbeda sekali dengan GEG West Jakarta Leader dalam presentasinya, GEG di Indonesia menggunakan Bottom to Top, kegiatan diselenggarakan berdasarkan minat dari individual guru-guru tersebut, dalam komunitas mereka saling berbagi pengalaman/pengetahuan, belajar bersama, dan memperkuat satu sama lainnya.
Banyak pengalaman, pengetahuan dan teman baru dalam kegiatan GEG TOP Leaders Asia Pasifik ini, guru-guru pembelajar dikumpulkan untuk belajar bersama, saling berbagi, dan memperkuat satu sama lainnya. Terima kasih Google, sehingga kami di Madrasah termotivasi untuk ikut berkolaborasi dalam pembelajaran Abad 21.
Red: CYM

Jakarta, 22 Mei 2016. Komunitas GEG East Jakarta yang dipimpin oleh bapak Catur Yoga Meiningdias guru MAN 9 Jakarta membuat gebrakan baru lagi, dengan mengadakan kegiatan Pelatihan 100 Web Blog Guru Madrasah secara online di http://learning.madrasah.id. Untuk guru-guru Madrasah yang berminat dapat mendaftar di alamat link: http://gegej.madrasah.id, kuota pelatihan dibatasi hanya 250 peserta, kegiatan ini gratis dan mendapatkan sertifikat pelatihan.
Kegiatan ini di dukung oleh MGMP TIK MTS/MA DKI Jakarta, GEG East Jakarta dan AGTIFINDO  yang nantinya pelatihan ini dilanjutkan dengan kegiatan seminar dan akan mengumumkan peserta terbaik Pelatihan 100 Web Blog Guru Madrasah.
Tujuan pelatihan ini melatih guru-guru Madrasah untuk mengembangkan kompetensinya dalam kegiatan literasi, yaitu Literasi Digital. Dengan memiliki Web Blog dengan identitas Madrasah (user.madrasah.id) guru dapat menulis dan menuangkan ide-ide pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru lain maupun peserta didik. Mari bergabung bersama kami dalam kegiatan Literasi Digital dengan membuat media pelajaran online berbasis Online Web Blog Guru.
Red: CYM

MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget