Latest Post

Google Cloud Connect adalah fasilitas dari Google yang menyuguhkan konsep real sharingautomatically tracks and syncs changes, dan simultaneous group-editing of documents. Kenapa saya tertarik menggunakan fasilitas Google ini !, bagi saya ini adalah fasilitas yang luar biasa, dengan menggunakan fasilitas ini saya dapat menyimpan data yang saya ketik secara langsung kedalam GoogleDoc saya tanpa harus masuk atau upload ke GoogleDoc, aplikasi ini langsung terintegrasi dengan Microsoft Office. 
Untuk mengetahui lebih jelas apa itu Google Cloud Connect dapat dilihat di halaman dokumentasi Google Klik disini

Untuk menghadapi Ujian Sekolah mata pelajaran TIK, peserta didik dapat mempelajari kemungkinan soal-soal yang keluar dari simulasi soal di Quiz Online ini, soal dibuat berdasarkan Kisi-kisi yang telah dibuat MGMP TIK MA DKI Jakarta, sehingga tidak akan jauh dari soal yang akan keluar di US TIK, kemungkinan hanya bahasanya yang berbeda. Sebelum mengerjakan berdoa lah terlebih dahulu :)

Untuk mencoba soal Simulasi TIK klik Link ini

Mungkin informasi ini sudah lama bagi para blogger tetapi mungkin juga hal baru untuk peserta didik saya di MAN 9 Jakarta, bahwa untuk membuat postingan artikel di WordPress dapat juga menggunakan Microsoft Word 2007 tanpa perlu masuk ke Dashboard WordPress, sehingga kita dapat leluasa menulis sebuah postingan baru, mempermudah kita membuat table, pewarnaan font, memasukan gambar, bullet dan numbering, lalu bagaimana langkah-langkahnya agar kita dapat memposting sebuah artikel menggunakan Microsoft Word 2007.

Disini saya menggunakan blog saya di http://c47ur1980.wordpress.com, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Bukalah Microsoft Word 2007, dan klik lah Office Button Ã  Publish Ã  Blog
Jendela Register a Blog Account akan terbuka, pilihlah Register Now.
Jendela berikutnya adalah kita memilih provider blog yang kita gunakan, disini saya menggunakan WordPress, setelah itu klik Next.
Jendela berikutnya ketika kita sudah klik Next adalah jendela untuk memasukan alamat blog kita di WordPress dan memasukan user name dan password Blog kita. Setelah semua dimasukan dengan benar, klik tombol Ok.
Langkah berikutnya klik Yes dan centang Don’t show this message again, agar nanti tidak muncul lagi pop up pemberitahuan.
Setelah semua langkah diatas dilakukan berarti kita sudah dapat terhubung dengan WordPress kita tanpa masuk ke Dashboard untuk posting sebuah artikel. Ternyata mudah kan …. ! Sekarang kita mulai nulis postingan dengan Microsof Word seperti tampilan dibawah ini :
Setelah kita menulis, kita dapat mempublish nya ke WordPress atau jika belum selesai kita dapat klik Save untuk menyimpan ke dalam computer kita. Disini saya sudah selesai menulis postingan baru, dan saya akan memasukan postingan ini ke dalam blog WordPress saya dengan cara klik Publish di pojok kanan, seperti gambar dibawah ini :
Semoga postingan saya mengenai tips cara memposting artikel menggunakan Microsoft Word 2007 dapat berguna.
Salam,

Spoke crud some by caribou and splendid abnormal before bearishly much far far across lustily a more save so wedded expansively komodo without sparingly jeepers some winsome much into thus tearful equal uselessly as nosily so much onto before telepathic music sniffled forgave.

Well the raging the therefore broke this swore wow much ouch darn however trout in less smoked that unheedfully put underwrote wow cooperatively behind dissolutely cliquishly wherever gazelle avowedly where exuberant ouch caudal knelt a and in darn wallaby authentically much and before near roadrunner leered yet one bitterly turtle a dissolute aside static ouch wicked and conscientious so the a famous promiscuous set.


REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Prof Dr Achmad Satori Ismail

Tugas utama Rasulullah SAW adalah mengubah umat manusia menjadi insan ‘abid, saleh, dan mushlih (mampu melakukan perbaikan). Fokus pembinaannya dalam empat hal, yaitu menanamkan akidah, penyucian jiwa, mengajarkan Alquran dan hadis, serta membina keterampilan umat (QS al-Jumuah: 2). 

Beliau telah melakukan tugasnya dengan sempurna sehingga generasi sahabat adalah generasi terbaik sebagaimana disabdakan, “Sebaik-baik abad adalah abad generasiku.’’ (HR Al Bukhari dan Ibnu Hibban). (Lihat QS at-Taubah: 100).  Dalam memperbaiki perilaku bangsa Arab jahiliah, Rasulullah menggunakan beberapa cara mujarab. 

Pertama, mengokohkan keimanan dan beribadah kepada Allah SWT. Keimanan ini akan menghasilkan ketenangan jiwa dan bertawakal kepada-Nya merupakan sendi untuk menjadikan hidup kita dalam kerangka ibadah kepada-Nya (lihat QS adz-Dariyat 56). Corak kehidupan Muslim seperti ini dijelaskan dalam QS al-An’am ayat 162. 

Kedua, menanamkan ketakwaan dan memperbanyak zikrullah. Rasul bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada (HR Ahmad dan Turmudzi) dan beliau menjelaskan bahwa tempat takwa adalah hati (HR Muslim). Ketakwaan akan mengingatkan kita saat digoda iblis (QS al-A’raf 201).

Bila ketakwaan sudah menguasai hati, akhlak seseorang akan menjadi sangat mulia. Ketiga, menanamkan keikhlasan dalam semua perbuatan. Allah menegaskan hal ini dalam QS az-Zumar ayat 1 dan al-Bayyinah ayat 5. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya amal  itu tergantung niatnya.’’(HR Bukhari).

Beliau juga menyuruh kita agar mewaspadai riya seraya bersabda, “Sesungguhnya yang paling aku takuti pada kamu sekalian adalah syirik kecil. Mereka bertanya, ‘apakah syirik kecil itu?’ Beliau menjawab, ‘riya’.” (HR Ahmad). Keempat, zuhud dan selalu mengingat akhirat. 

Rasulullah mengingatkan para sahabat dengan akhirat dan menganjurkan agar merenggangkan diri dari dunia. Beliau bersabda, “Perbanyaklah menyebut penghancur kenikmatan, yakni kematian (HR Turmudzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah). Kelima, Rasulullah mendidik para sahabat untuk mencintai ilmu dan mempelajarinya. 

Abu Abdurrrahman as-Sulami berkata, “Sahabat-sahabat Nabi yang membacakan Alquran kepada kami meriwayatkan bahwa mereka mempelajari 10 ayat dari Nabi dan belum mengambil 10 ayat yang lainnya sebelum memahami dan mengamalkannya. Lalu mereka berkata, “Kami mengetahui dulu ilmunya, lalu mengamalkannya.’’ ( HR Ahmad dan lainnya).

Keenam, memberikan teladan yang baik dan selalu paling terdepan mempraktikkan akhlak mulia sesuai dengan firman Allah dalam QS al-Ahzab:21 sebagai teladan beliau berada di atas akhlak yang agung (QS al-Qalam: 4). Ketujuh, menanamkan kebebasan dan sikap yang positif. 

Nabi bersabda, “Janganlah kamu menjadi orang plinplan lalu berkata, bila manusia baik, maka kami ikut baik, dan bila mereka zalim, kami pun ikut. Akan tetapi, bentengilah dirimu, bila manusia baik, kamu harus berbuat baik, dan bila mereka jahat, janganlah ikuti kejahatan mereka.’’(HR at-Turmudzi). 

Kedelapan, memperhatikan kejiwaan orang yang mau diubah dan hal ini dilakukan secara berkesinambungan. Beliau selalu berbicara dengan setiap orang sesuai dengan kondisi mukhothob. Kesembilan, mengikutsertakan orang lain dalam melakukan perubahan dan menyiapkan ahli di bidang  tertentu.  

Rasulullah pernah bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.’’ (HR al-Bukhari). Hadis ini menegaskan bahwa kewajiban untuk menyampaikan ajaran Alquran bukan hanya bagi Rasulullah, melainkan setiap Muslim wajib menyampaikannya. Kesepuluh, bervariasi dalam cara mengubah, seperti dengan membuat perumpamaan, bercerita, diskusi, ataupun menggambar agar tidak muncul kebosanan dalam diri para sahabat.  Semoga kita bisa meneladani Rasulullah.

Redaktur: Heri Ruslan


REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Toto Tasmara

Bila engkau ingin membuka pintu-pintu surga, hormatilah kedua orang tuamu. Sebaliknya, bila ingin membuka pintu-pintu neraka maka kedurhakaan kepada orang tua adalah kendaraan yang paling cepat menuju ke tempat jahanam itu. Bahkan, siksanya pun disegerakan tanpa harus menunggu kiamat. Rasulullah bersabda, “Semua dosa akan ditangguhkan Allah sampai hari kiamat, kecuali durhaka kepada orang tua. Maka, sesungguhnya Allah akan menyegerakan kepada pelakunya di dunia sebelum meninggal.” (HR Hakim).

Itulah sebabnya, ajaran budi pekerti paling awal adalah pelajaran untuk bersikap santun dan menghormati orang tua. Rasulullah bersabda, ”Bukanlah pengikutku, mereka yang tidak hormat pada yang tua dan sayang pada yang kecil.”
Bahkan, mereka yang memperolok-olok dan menghina orang tua yang lain, sama saja dengan menghinakan kedua orang tua kandungnya sendiri. “Sesungguhnya di antara sebesar-besar dosa ialah seseorang yang melaknati orang tuanya sendiri.” Para sahabat merasa heran bagaimana mungkin seorang melaknati orang tuanya padahal mereka adalah penyebab dilahirkannya. Kemudian, para sahabat bertanya, ”Bagaimana seorang melaknati orang tuanya sendiri?” Rasulullah menjawab, “Dia mencaci ayah orang lain dan ia mencaci ibu orang lain.” (HR Bukhari Muslim).

Anak yang saleh tidak hanya mendoakan orang tuanya yang telah meninggal, tetapi tanda-tanda kesalehannya akan tampak ketika dia melanjutkan silaturahimnya dengan kerabat dan sahabat orang 

Suatu ketika, Abdullah bin Umar ra sedang mengendarai keledainya. Tiba-tiba lewatlah seorang Arab gunung. Beliau bertanya pada orang itu, “Bukankah engkau anaknya Fulan bin Fulan?” Dia menjawab, “Benar.” Serta-merta Ibnu Umar ra memberikan keledainya sembari berkata, “Naiklah.” Beliau juga memberikan surbannya dan mengatakan, “Ikat kepalamu dengan surban ini.” Melihat hal itu, sahabat-sahabat beliau pun berkata, “Semoga Allah mengampunimu. Mengapa engkau berikan kepada orang Arab gunung itu keledaimu yang biasa engkau kendarai serta surbanmu yang biasa engkau gunakan untuk mengikat kepalamu?” Beliau pun menjawab, “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Di antara sebaik-baik bakti kepada orang tua adalah menyambung tali kekerabatan dengan keluarga orang yang dicintai ayahnya sepeninggalnya.” Beliau muliakan orang Arab gunung itu karena ayah orang itu adalah teman ayahnya yaitu Umar bin Khattab ra. (HR Muslim).

Pantaslah orang-orang saleh, bila bersilaturahim senantiasa membawa putra dan putrinya, kemudian memperkenalkan mereka kepada sahabat-sahabatnya. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk meneruskan persahabatan dan kekerabatan tersebut. Mereka mengajarkan etika sopan santun kepada orang yang lebih tua. Mereka inilah yang dijanjikan akan mendapatkan kenikmatan surga adnin. (QS Ar-Ra’du [13]: 23). Wallahu a’lam.
Redaktur: Heri Ruslan

MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget