Latest Post

Gambar diambil dari Extremetech
Malware adalah singkatan untuk Malicious Software (Perangkat Lunak Berbahaya). Malware adalah setiap kode komputer yang dapat digunakan untuk mencuri data, melewati kontrol akses, serta menimbulkan bahaya terhadap atau merusak sistem. Di bawah ini adalah beberapa jenis malware yang umum:
Spyware – Malware ini adalah dirancang untuk melacak dan memata-matai pengguna. Spyware sering berisi pelacak aktivitas, pengumpul penekanan tombol, dan pengambilan data. Dalam upaya untuk melewati prosedur keamanan, spyware sering memodifikasi pengaturan keamanan. Spyware sering melekatkan diri pada perangkat lunak yang sah atau dengan Trojan horse.
Adware – Perangkat lunak didukung iklan yang dirancang untuk secara otomatis menampilkan iklan. Adware sering terinstal bersama beberapa versi perangkat lunak. Beberapa adware dirancang hanya untuk menampilkan iklan namun lazim juga ditemukan adware yang disertai spyware.
Bot – Dari kata robot, bot adalah malware yang dirancang untuk secara otomatis melakukan tindakan, biasanya secara online. Meskipun sebagian besar bot tidak berbahaya, yang meningkatkan penggunaan bot berbahaya adalah botnet. Beberapa komputer terinfeksi oleh bot yang diprogram untuk diam menunggu perintah yang diberikan oleh penyerang.
Ransomware – Malware ini dirancang untuk menahan sistem komputer atau data di dalamnya hingga tebusan dibayar. Biasanya ransomware bekerja dengan mengenkripsi data di komputer dengan kunci yang tidak diketahui oleh pengguna. Beberapa versi lain ransomware dapat memanfaatkan kerentanan sistem tertentu untuk mengunci sistem. Ransomware tersebar melalui file yang diunduh atau beberapa kerentanan perangkat lunak.
Scareware – Ini adalah jenis malware yang dirancang untuk memaksa pengguna melakukan tindakan tertentu karena takut. Scareware memalsukan jendela pop-up yang menyerupai jendela dialog sistem operasi. Jendela ini menyampaikan pesan palsu yang menyatakan bahwa sistem berisiko atau perlu menjalankan program tertentu agar kembali beroperasi secara normal. Kenyataannya, tidak ada masalah yang diperiksa atau dideteksi dan jika pengguna setuju dan menghapus program yang disebutkan untuk dijalankan, sistem miliknya akan terinfeksi malware.
Rootkit – Malware ini dirancang untuk mengubah sistem operasi untuk membuat backdoor. Penyerang kemudian menggunakan backdoor tersebut untuk mengakses komputer dari jarak jauh. Sebagian besar rootkit memanfaatkan kerentanan perangkat lunak meningkatkan hak istimewa dan memodifikasi file sistem. Rootkit juga lazim memodifikasi forensik sistem dan alat bantu pemantauan, membuat rootkit sangat sulit dideteksi. Sering, sistem operasi komputer yang terinfeksi rootkit harus dihapus dan diinstal ulang.
Virus - Virus adalah kode berbahaya yang dapat dijalankan yang terlampir pada file lain yang dapat dijalankan, sering kali merupakan program yang sah. Sebagian besar virus memerlukan pengaktifan oleh pengguna akhir dan dapat aktif pada waktu atau tanggal tertentu. Virus dapat tidak berbahaya dan hanya menampilkan gambar namun virus juga dapat bersifat merusak, misalnya virus yang mengubah atau menghapus data. Virus juga dapat diprogram untuk bermutasi untuk menghindari deteksi. Sebagian besar virus kini disebarkan melalui drive USB, disk optik, jaringan bersama, atau email.
Trojan horse - Trojan horse adalah malware yang menjalankan operasi berbahaya dengan menyamar sebagai operasi yang diinginkan. Kode berbahaya ini mengeksploitasi hak istimewa pengguna yang menjalankannya. Sering kali, Trojan horse ditemukan di file gambar, file audio, atau permainan. Trojan horse berbeda dari virus karena melekatkan diri ke file yang tidak dapat dijalankan.
Worms – Worm adalah kode berbahaya yang menggandakan dirinya dengan secara mandiri mengeksploitasi kerentanan dalam jaringan. Worm biasanya memperlambat jaringan. Virus memerlukan program host agar dapat berjalan, namun worm dapat mengaktifkan diri sendiri. Worm hanya memerlukan partisipasi pengguna untuk infeksi awal. Setelah host terinfeksi, worm dapat menyebar dengan sangat cepat melalui jaringan. Worm memiliki pola yang serupa. Semua worm dapat menimbulkan kerentanan, dapat menyebarkan diri, dan semua berisi muatan.
Worm bertanggung jawab atas beberapa serangan paling dahsyat pada Internet. Seperti ditunjukkan pada Gambar 1, pada tahun 2001 worm Code Red telah menginfeksi 658 server. Dalam waktu 19 jam, worm telah menginfeksi lebih dari 300.000 server, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
MitM (Man-In-The-Middle) – MitM memungkinkan penyerang mengambil alih kontrol perangkat tanpa sepengetahuan pengguna. Dengan tingkat akses tersebut, penyerang dapat mencegat dan mengambil informasi pengguna sebelum mengirimkannya ke tujuan yang dimaksud. Serangan MitM secara luas digunakan untuk mencuri informasi keuangan. Banyak malware dan teknik ada untuk memberi penyerang kemampuan MitM.
MitMo (Man-In-The-Mobile) – Variasi dari man-in-middle, MitMo adalah jenis serangan yang digunakan untuk mengendalikan perangkat bergerak. Bila terinfeksi, perangkat bergerak dapat diinstruksikan agar mengungkapkan informasi sensitif pengguna dan mengirimkannya kepada penyerang. ZeuS, contoh eksploitasi dengan kemampuan MitMo, memungkinkan penyerang dengan diam-diam mengambil pesan SMS verifikasi 2 langkah yang dikirim kepada pengguna.

Reff: Intro to Cybersecurity - ID 0618 kursus di NetAcad.

Pekalongan- Jawa Tengah. Alhamdulillah TIM Edutech Madrasah yang terdiri dari Catur Yoga Meinngdias dan Ade Rohman, sudah sampai di Hotel Dafam Pekalongan. Disini kami datang atas undangan rekan saya pak Ahmad untuk memberikan sedikit pengetahuan mengenai Teknologi Pendidikan yang saat ini sedang trending ke MAN IC Pekalongan.

Guru-guru hebat, masih muda-muda dan luar biasa kami temui saat pelatihan. Alhamudulillah kami komunitas Edutech Madrasah dapat menambah jalin silaturahmi ke rekan-rekan guru Madrasah.

Photo kegiatan dapat dilihat di: PHOTO KEGIATAN

Karawang, 14 April 2019. Ketua Umum Edutech Madrasah Catur Yoga Meiningdias mengumumkan di group Whatsapp Edutech Madrasah Resmi, bahwa kegiatan workshop Virtual Server (Cloud)  dengan peserta berjumlah 55 guru dan tenaga kependidikan Madrasah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia segera dibuka.

"Materi Workshop ini sudah direncanakan sejak tahun 2018 lalu bersama TIM Edutech Madrasah, dikarenakan berbagai macam kegiatan yang kami lakukan di tempat kami bekerja, sehingga workshop tertunda dan alhamdulillah akan segera dibuka pada bulan April 2019 ini", ungkapnya.

VPS atau Virtual Private Server adalah sebuah server yang pada dasarnya sama dengan shared hosting namun memiliki Root Access terhadap Server, Resources yang tidak dibagi dengan pengguna / website lain dan environment atau lingkungan server yang terisolasi.

Intinya VPS lebih baik dibanding shared hosting karena ram, cpu, storage dan bandwidth yang kita pesan memang milik kita dan untuk website kita saja , tidak seperti shared hosting yang kerap berebut resource sehingga website kita menjadi berat.

Workshop Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Cloud Virtual Private Server (VPS) dilaksanakan kurang lebih selama 3  minggu, materi dipelajari dari kegiatan belajar 1 (satu) sampai dengan kegiatan belajar 4(empat). Peserta wajib lulus pada setiap tahapan kegiatan belajar tersebut untuk mendapatkan e-certificate dan kegiatan ini gratis untuk seluruh anggota EduTech Madrasah.

Peserta yang sudah mendapatkan tiket (pendaftarannya diapprove/diterima) wajib masuk kelas virtual untuk mengikuti kegiatan di alamat: http://pjj.madrasah.id 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merilis Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.

Permen ini juga mempertegas perdebatan yang sering terjadi tentang Permendikbud 21 dan Permendikbud 24 untuk berbagai mata pelajaran lainnya. Dan yang paling baru adanya KI/KD untuk mata pelajaran INFORMATIKA, yakni mata pelajaran baru untuk menyambut dan menyiapkan Industri 4.0 yang akan diterapkan mulai tahun ajaran 2019/2020.

Terimakasih Prof. Muhadjir Effendy, kami tunggu Permendikbud tentang MAPEL INFORMATIKAnya.

Link Permen dan Lampirannya DISINI

36 Tahun 2018 Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

35 Tahun 2018 PerubahPe atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

Karawang (Humas EduTech Madrasah) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang H. Sopian membuka kegiatan Workshop "Training for IT Capacity Building for Education Personnels" pelatihan untuk peningkatan kapasitas IT pendidik dan tenaga kependidikan didampingi oleh Ketua EduTech Madrasah Kapi Mubarok, Kasie PD Pontren M Azizi H., dan ketua FKPQ H. Cece Izudin. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kabupaten Karawang bekerjasama dengan komunitas EduTech Madrasah Indonesia, bertempat di Hotel Brits Karawang dari pukul 08.00 sampai 16.30 dengan jumlah 160 peserta berasal dari lembaga Taman Pendidikan Al-Quran dan Madrasah di Kabupaten Karawang. 

"Kementerian Agama Kabupaten Karawang sangat support dengan kegiatan yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, dan luar biasanya bahwa kegiatan ini bersumber dari dana peserta workshop sendiri, bukan dari dana pemerintah. Seluruh peserta worksop diharapkan dapat dengan baik mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Lembaha Non Formal sudah selangkah lebih maju dalam kegiatan, dan tentunya nanti akan ada hadiah umroh bagi guru terbaik dari Lembaga Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ). Kemenag Kuat Karawang Hebat. Sukses itu bukan PROTES tapi PROSES," tutur Sopian, Sabtu (27/01).

Ketua Panitia FKPQ sekaligus TIM EduTech Madrasah Indonesia Ade Rohman mengatakan kegiatan ini baru pertama kalinya diadakan oleh Forum Komunitas Pendidikan Al-Qur'an Kab. Karawang dengan materi IT, yaitu pemanfaatan G Suite for Education untuk efesiensi dan efiktifitas pendataan yang lebih baik dan pembuatan web blog menggunakan sub domain dari fkpq.or.id, pdpontren.id, diniyah.id dan madrasah.id sebagai media penyebaran informasi dan branding lembaga yang dapat diakses cepat oleh masyarakat.

"Melalui pelaksanaan pelatihan ini, diharapkan TIM EduTech Madrasah, Fahrul Tajudin, Ali Hasan, Ahmad Zaki dan Ade Rohman dapat memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan pendidikan Islam menuju era pendataan dan pembelajaran berbasis Teknologi, dengan konsep saling belajar, berbagi, menginspirasi dan memberdayakan satu sama lainya semoga dapat mempercepat transfer knowledge kepada peserta pelatihan," ujar Yoga, Pembina EduTech Madrasah.

Kasubbag Tata Usaha pada Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Papay Supriatna, memberikan apresiasi kepada komunitas EduTech Madrasah yang telah banyak memberikan pelatihan untuk guru-guru madrasah dan pendidikan Islam lainnya melalui media daring ataupun luring. Dalam silaurahminya, Kasubag TU KSKK mempresentasikan Program Direktorat KSKK Madrasah 2018, yaitu membangun Ketatausahaan Direktorat KSKK Madrasah Berbasis Teknologi Informasi pada Abad 21 dilanjutkan dengan tanya jawab pentingnya pendataan yang dilakukan oleh lembaga di sistem informasi yang dimiliki oleh Direktorat Kementerian Agama.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama TIM EduTech Madrasah dengan peserta workshop dan evaluasi kegiatan untuk perbaikan pelatihan berikutnya. /cym


FOTO KEGIATAN

Jakarta (Humas EduTech Madrasah) --- Meningkatkan kompetensi pembelajaran berbasis TIK, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ruhul Ulum yang terletak di Kebon Nanas Utara I/7 Jakarta Timur, mengadakan workshop bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan tema "Peran dan Pemanfaatan TIK Dalam Pembelajaran", Sabtu (20/01/2018).

Ada 15 peserta yang terdiri dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan MI dan MTS Ruhul Ulum. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari diruang Multimedia dan dibuka oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dalam sambutannya Kepala MI Ruhul Ulum, "Harapan kita pendidik dan tenaga kependidikan YPI Ruhul Ulum dapat meningkatkan kompetensi pembelajaran berbasis TIK, seperti penggunaan Office 365 Pendidikan, membuat soal digital, presentasi interaktif dan penyimpanan media pembelajaran berbasis cloud, yang dapat diakses melalui perangkat komputer, notebook dan smartphone," jelasnya.

Pembina EduTech Madrasah berharap pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan mutu madrasah, dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang bersifat rasional, terbuka, integritas, profesionalitas, tanggung jawab, menghargai waktu, kreatif, mandiri, dan inovatif untuk menuju Madrasah Bermutu", kata Catur Yoga Meiningdias.

Ketua EduTech Madrasah mengatakan, “Tujuan yang diharapkan bahwa dengan mengikuti kegiatan pelatihan praktik pembelajaran berbasis TIK meningkatkan wawasan, kemampuan, dan kualitas profesionalisme dalam penyelenggaraan pendidikan di madrasah dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik” ungkap Kapi Mubarok.

Gagasan menyatukan kelebihan sekolah umum (ilmu umum) dengan kelebihan sekolah pesantren (ilmu agama) dalam wadah sekolah (madrasah) sehingga menjadi madrasah bermutu patut dijadikan renungan untuk difikirkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. TIM Edutech Madrasah yang hadir memberikan materi pelatihan adalah Kapi Mubarok, Fahrul Tajudin, Ade Rohman, Ali Hasan dan Ahmad Zaki. Semua TIM hadir untuk saling berbagi kepada pendidik dan tenaga kependidikan di YPI Ruhul Ulum. /cym

Jakarta (Humas Edutech Madrasah) -- Sabtu, 13 Januari 2018, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10 Duren Sawit yang terletak di Jl. Komp. Perumahan Duren Sawit Tim. Blok B8 No.4, RT.8/RW.11, Duren Sawit, Kota Jakarta Timur mengadakan kegiatan pelatihan ICT berkelanjutan bersama komunitas Edutech Madrasah. 

Asiyah wakil kurikulum MIN 10 Duren Sawit mengatakan bahwa kegiatan ini atas permintaan guru-guru MIN 10 Duren Sawit dengan perizinan kepala Madrasah. Kegiatan Bertempat di ruang guru, dari pukul 08.00 sampai 16.00 dengan jumlah peserta 12 guru. Materi yang diberikan oleh fasilitator EduTech Madrasah antara lain adalah, Mail G Suite for Education, G Forms, G Drive, dan ExamView untuk pembuatan soal berbasis computer based system (CBT). Fasilitator EduTech Madrasah yang hadir, yaitu: Kapi Mubarok, Fahrul Tajudin, Ahmad Zaki dan Ali Hasan.

"Setiap peserta diberikan email berbasis G Suite for Education dengan domain madrasah.id, email dengan identitas madrasah, dapat digunakan sebagai akun di ponsel android, dan memiliki fasilitas alat pendidikan yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar berbasis ICT," ujar Ketua EduTech Madrasah Kapi Mubarok, saat memberikan materi Mail G Suite for Education.

Menurut penuturan Fahrul Tajudin, Fasilitator EduTech Madrasah bahwa G Drive berfungsi untuk penyimpanan materi pembelajaran dengan kapasitas tanpa batas, G Forms untuk membuat forms berbentuk quiz, angket maupun survey yang dapat diakses oleh peserta didik dimana saja, kapan saja, menggunakan perangkat apa saja selama ada koneksi internet di perangkat teknologi peserta didik miliki.

Untuk mempermudah guru-guru membuat soal secara offline, TIM EduTech Madrasah, Ali Hasan memberikan materi membuat soal menggunakan aplikasi ExamView. "Dengan Aplikasi Examview, soal yang dibuat oleh guru dapat dipergunakan untuk ujian berbasis paper based test (PBT) maupun computer based test (CBT), karena dapat dicetak (print) dan diupload ke aplikasi CBT," ujar Ali. /cym

Gallery Photo Kegiatan dapat dilihat DISINI


MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget