Latest Post

Jakarta, EduTech Madrasah kembali silaturahmi ke Madrasah wilayah Utara, yaitu MAN 5 Jakarta Utara. Materi yang kami berikan adalah membuat soal berbasis CBT dengan menggunakan aplikasi ExamView dan LMS Moodle.

Tim EduTech Madrasah yang membantu kegiatan ini antara lain, Catur Yoga Meiningdias, Kapi Mubarok, Fahrul Tajudin, Ali Hasan, Ahhmad Zaki dan Adhitya Yulian. 

Kami yakin Madrasah akan terus lebih baik, infrastrukur dan sdm terus ditingkatkan untuk mewujudkan pendidikan yang baik.

Gallery Kegiatan dapat dilihat di SINI

Jakarta, 18-19 November 2017. Catur Yoga Meiningdias beserta TIM EduTech Madrasah, kembali silaturahmi ke beberapa Madrasah di DKI Jakarta, kali ini kami mampir di MAN 16 Jakarta Barat. Kegiatan ini atas undangan MAN 16 Jakarta untuk melatih guru-guru dalam penggunaan Ujian Berbasis Komputer menggunakan VHD Moodle. 

Materi hari pertama tanggal 18 November 2017, pukul 08-11.30 adalah Office 365 Pendidikan yang diberikan oleh Catur Yoga Meiningdias, guru-guru diberikan langkah-langkah cara membuka Office 365 Pendidikan, yaitu membuka Outlook dan OneDrive, dilanjutkan pukul 13.00 dengan materi membuat soal CBT menggunakan aplikasi ExamView.

Materi hari kedua tanggal 19 November 2017 dilanjutkan oleh TIM EduTech Madrasah, yaitu: Ade Rohman, Ali Hasan, Fahrul Tajudin, Ahmad Zaki, dan Ade Rohman. Materinya yaitu upload soal yang telah dibuat menggunakan ExamView ke aplikasi CBT Moodle. 

Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Terima kasih TIM EduTech Madrasah.
Gallery Kegiatan dapat dilihat di SINI

Jakarta Timur, 15 Desember 2017. EduTech Madrasah menjadi Panitia dalam kegiatan Hours Of Code Indonesia yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia untuk kegiatan di MTSN 6 Jakarta dengan Tema Kegiatan: Build, Play and Share Your Own Game Why Not?.

Tempat Kegiatan Skype-a-thon Hours Of Code (HOC) 2017: 
Yogyakarta: SMPN 12 Yogyakarta, SMPN 1 Sedayu
Jawa Timur: SMPN 6 Ponorogo, SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung
Jawa Tengah: SMA Negeri 1 Pati
Sumatera Barat: SMPN 2 Padang Panjang, Sulawesi Selatan: SMPN 2 Pangsid
DKI Jakarta: MAN 14 Jakarta, MTSN 6 Jakarta, SMPN 230 Jakarta

Microsoft Indonesia berupaya memperkenalkan dan memperkaya wawasan siswa tentang dunia pemrograman melalui Hour of Code (HoC). Melalui Hour of Code, siswa akan diajak untuk mengeksplorasi dan menemukan bahwa pemrograman tidak hanya sebatas menulis kode. Pemrograman juga mempelajari tentang pemecahan masalah, memprediksi kemungkinan melalui data, mengenal pola, komunikasi, kolaborasi, dan lain sebagainya.

Melalui Hour of Code ini diharapkan dapat menciptakan ketertarikan dalam diri siswa untuk mempelajari dan menekuni pemrograman lebih dalam hingga ke tingkat perguruan tinggi. Lebih lanjut, siswa juga diharapkan dapat melihat manfaat serta peluang lapangan kerja atau peluang usaha pemrograman dimasa depan.

Dalam Kegiatan Hour of Code ini, Siswa akan diberikan tantangan untuk menuangkan ide kreativitas mereka dalam sebuah permainan menggunakan Minecraft: Education Edition. Mereka akan diarahkan kemudian diberikan kesempatan selama 2 hari untuk membuat, mendesain, dan mengembangkan permainan mereka dalam sebuah tim yang terdiri dari 3 orang.

Alhamdulillah Siswa MTSN 6 Jakarta mendapatkan Peringkat ke-1 Games terbaik dalam kegiatan Skype-a-thon Hours Of Code (HOC) 2017 ini. 

Gallery Kegiatan dapat dilihat di SINI
dan Video Presentasi Siswa MTSN 6 Jakarta dapat dilihat video dibawah ini:


Jakarta Timur, 16 Oktober 2017. Catur Yoga Meiningdias dan TIM EduTech Madrasah dipercayakan kembali untuk memberikan pelatihan, pengalaman dan penggunaan Ujian Berbasis Komputer menggunakan VHD CBT Moodle hasil settingan dan modifikasi TIM EduTech Madrasah di MTsN 6 Jakarta.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 dan dibuka oleh H. Makhrus, Kepala Madrasah Tsnawiyah Negeri 6 Jakarta. 

Gallery Photo Kegiatan dapat di download di SINI 

Jakarta Timur, 6 Oktober 2017. Workshop IT kembali diadakan oleh Edutech Madrasah, profesional IT yang konsern pada perkembangan dan kemajuan Madrasah. Kali ini tema yang diusung adalah “Membangun Sistem Ulangan /Ujian Harian Berbasis Komputer dengan LMS Komputer”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kankemenag Jakarta Timur, secara luring selama satu hari dan daring selama 3 hari. Kegiatan secara daring sudah berlangsung hingga Kegiatan Belajar (KB) 7 menggunakan LMS berbasis Moodle dan lainnya.
Kegiatan dibuka oleh Kabid Penmad Kanwil DKI Jakarta, Bapak Drs. H. Karsa Sukarsa M.M, yang memberikan arahan, bahwa dengan teknologi informasi, bagi dunia bisnis dapat memperluas pangsa pasar, sehingga tidak ada batasan dan jangkauan dapat diperluas. Sedangkan bagi guru bisa memberikan tugas bagi peserta didik secara online dan dijawab oleh peserta didik secara langsung.
Instruktur adalah Catur Yoga Meiningdias S.Kom, Guru Komputer MAN 9 yang sudah lama berkecimpung dibidang ini. Peserta sebanyak 130-an orang sudah hadir. Yang terdiri dari beberapa Madrasah di Jakarta, dan sedangkan peserta yang jauh dapat mengikuti secara luring.
Sistem yang dibangun ini sangat mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang kini wajib dilaksanakan Madrasah. Selain itu dapat digunakan bagi peserta didik untuk berlatih secara luring mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh Guru. (AW)

Album: https://photos.app.goo.gl/0HIFYurfB3W9sQMC2 

Dengan pertimbangan dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter.

Atas dasar pertimbangan tersebut, pada 6 September 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter  .
Dalam Perpres ini disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

PPK, menurut Perpres ini, memiliki tujuan: a. membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan; b. mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta Didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia; dan c. merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, Peserta Didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK.

“PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab,” bunyi Pasal 3 Perpres ini.

Ruang lingkup Peraturan Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter ini meliputi: a. penyelenggaraan PPK yang terdiri atas: 1. PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal; 2. PPK pada Nonformal; 3. PPK pada Informal, b. pelaksana dan c. pendanaan.

Penyelenggaraan
Ditegaskan dalam Perpres ini, Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal sebagaimana dimaksud dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan: a. Intrakurikuier; b. Kokurikuler; dan c. Ekstrakurikuler, dan dilaksanakan di dalam dan/atau di luar lingkungan Satuan Pendidikan Formal.

PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, dilaksanakan dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah, dan merupakan tanggung jawab kepala satuan Pendidikan Formal dan guru.
Ditegaskan dalam Perpres ini, penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Intrakurikuler merupakan penguatan nilai-nilai karakter melalui kegiatan penguatan materi pembelajaran, metode pembelajaran sesuai dengan muatan kurikulum berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Kokurikuler, menurut Perpres ini, merupakan penguatan nilai-nilai karakter yang dilaksanakan untuk pendalaman dan/ atau pengayaan kegiatan Intrakurikuler sesuai muatan kurikulum.
Dan penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Ekstrakurikuler merupakan penguatan nilai-nilai karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian Peserta Didik secara optimal.

Kegiatan Ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, meliputi kegiatan krida, karya ilmiah, latihan olah bakat/olah minat, dan kegiatan keagamaan, serta kegiatan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Kegiatan keagamaan sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan paling sedikit melalui pesantren kilat, ceramah keagamaan, katekisasi, retreat, dan/atau baca tulis Alquran dan kitab suci lainnya,” bunyi Pasal 7 ayat (5) Perpres ini.
Perpres ini juga menyebutkan, bahwa penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal sebagaimana dimaksud dilaksanakan selama 6 (enam) atau 5 (lima) hari sekolah dalam 1 (satu) minggu.

“Ketentuan hari sekoiah sebagaimana dimaksud diserahkan pada masing-masing Satuan Pendidikan bersama-sama dengan Komite Sekolah/ Madrasah dan dilaporkan kepada Pemerintah Daerah atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama setempat sesuai dengan kewenangan masingmasing,” bunyi Pasal 9 ayat (2) Perpres ini.

Dalam menetapkan 5 (lima) hari sekolah sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, Satuan Pendidikan dan Komite Sekolah/ Madrasah mempertimbangkan: a. kecukupan pendidik dan tenaga kependidikan; b. ketersediaan sarana dan prasarana; c. kearifan lokal; dan d. pendapat tokoh masyarakat dan/atau tokoh agama di luar Komite Sekolah/Madrasah.

Adapun penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Nonformal, menurut Perpres ini, dilaksanakan melalui satuan Pendidikan Nonformal berbasis keagamaan dan satuan Pendidikan Nonformal lainnya, dan merupakan penguatan nilai-nilai karakter melalui materi pembelajaran dan metode pembelajaran dalam pemenuhan muatan kurikulum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ditegaskan dalam Perpres ini, pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai hari sekolah dan pendidikan karakter yang bertentangan dengan Peraturan Presiden ini dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 18 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 16 September 2017 itu. (Pusdatin/ES)

Selengkapnya silahkan downloadPeraturan Presiden (Perpres) Nomor (No) 87 Tahun 2017 (Klik Disini)


Duolingo adalah sebuah aplikasi yang di desain untuk membantu anda untuk belajar bahasa secara mudah dan nyaman, sehingga melakukanya tidak berasa seperti anda sedang belajar, tapi lebih kepada bersenang - senang dengan salah satu permainan atau app pada piranti Android anda, aplikasi ini diciptakan oleh  oleh Luis von Ahn dan Severin Hacker. 

Duolingo memiliki pohon kemampuan dimana pengguna dapat menyelesaikan suatu bab kemudian menuju cabang pohon yang lain. Pengguna mendapakat "poin pengalaman" (XP) setelah mereka menyelesaikan suatu bab, poin yang cukup dapat menaikkan level pengguna. Bab yang telah selesai akan berwarna emas, lama-kelamaan jika pengguna jarang berlatih, warna emas akan hilang dan pengguna harus menyelesaikan bab tersebut. Jika pengguna telah menyelesaikan semua bab dalam satu kursus mereka dapat mengulangi latihannya.

Untuk kawan-kawan EduTech Madrasah yuk dicoba apalikasinya, bermain dengan anak dirumah sambil belajar Bahasa Inggris, atau dapat diterapkan juga di Madrasah tempat kita mengajar terutama guru Bahasa Inggris atau Club Bahasa Inggris.

Gabung yuk di Kelas Duolingo EduTech Madrasah dengan mengklik link ini: https://www.duolingo.com/o/qmdwjd

Jika mengunakan ponsel pintar atau tablet: 
  1. Unduh aplikasi Duolingo dan bukalah. 
  2. Tekan Mulai. Kemudian pilih kelas Bahasa Inggris. 
  3. Tentukan Target Harianmu dan lanjutkan (kamu dapat mengubahnya nanti). 
  4. Buat Profil: Di Android, tekan ikon menu di sudut kanan atas lalu tekan Buat Profil. Di iOS, tekan Profil di sudut kiri atas lalu tekan Buat Profil. 
  5. Ketikkan Nama, Email, dan Katasandi-mu, kemudian tekan Buat. 
  6. Masuk ke Profil-mu lalu tekan Bagikan Progres. 
  7. Ketikkan isian berikut dengan tepat: Bagikan progres dengan: yoga@madrasah.id Bagian atau Kelas: EduTech Madrasah 
  8. Tekan Simpan Perubahan.

MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget