Latest Post

Jum’at, 03/02/2017, Sebanyak 23 Pendidik MTs. Negeri 22 Jakarta Timur mengadakan Workshop E-learning pembuatan soal test online dan offline, kegiatan workshop tersebut adalah kegiatan yang dilakukan untuk kedua kalinya, karena pada hari jum’at, 27 Januari 2017 juga sebanyak 22 peserta mengikuti workshop yang sama. Kegiatan workshop E-learning pembuatan soal test online dan offline memang sengaja dibagi 2 gelombang, hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan hasil (output) dari kegiatan workshop tersebut.
Kegiatan workshop diselenggarakan di ruang Lab Komputer MTs. Negeri 22 Jakarta Timur dengan narasumber bapak Catur Yoga Meiningdias, S. Kom. Dalam workshop tersebut para peserta workshop diajarkan bagaimana langkah membuat soal test secara online dan offline, Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peserta workshop (pendidik MTs. Negeri 22 Jakarta Timur) :
  1. Para peserta workshop diberikan file Aplikasi excam view test generation yang sudah di download
  2. Peserta menginstal file Aplikasi excam view test generation di laptop masing-masing
  3. Membuka hasil Instalan dan diajarkan secara tutorial membuat soal offline di aplikasi tersebut secara bertahap oleh narasumber.
  4. Para peserta ditugaskan membuat minimal 5 soal dengan menggunakan Aplikasi excam view Test Generation
  5. Mengirimkan hasil soal yang dibuat peserta ke alamat : itis.indonesiadigitallearning.com.
  6. Bagi peserta yang sukses mengirimkan tugas yang diberikan, akan mendapat sertifikat dari intel Melalui narasumber
  7. Selanjutnya dari team sekolah menindaklanjutinya dengan pembuatan CBT Cyink yang nantinya akan dibuatkan bank soal per mata pelajaran yang akan digunakan oleh peserta didik, sehingga menghasilkan test Online di MTs. Negeri 22 Jakarta Timur
Setelah para peserta selesai mengikuti langkah-langkah pembuatan soal test online tersebut diatas, maka untuk mengumpulkan hasil (output) yang sudah dikerjakan dibutuhkan operator. Oleh karena itu di akhir sesi workshop E-learning Pembuatan soal test online dan offline kepala madrasah MTsN 22 Jakarta Timur, Bapak Drs. Badrun Fuady, M.Si menunjuk 3 orang operator yang terdiri dari 1 orang pendidik dan 2 orang tenaga kependidikan untuk diberikan pemahaman tentang bagaimana cara memanage servers MTsN 22 Jakarta dan bagaimana cara memanage soal-soal yang sudah dikerjakan oleh pendidik sehingga soal-soal tersebut dapat diakses oleh siswa, baik secara online maupun offline.
Sumber: http://mtsn22jkt.sch.id/?p=3466 

(Humas MAN 9 Jakarta), 29 Agustus 2016. Beberapa guru-guru Madrasah DKI Jakarta mengikuti kegiatan Workshop Pemanfaatan Blog dalam Pembelajaran di Universitas Negeri Jakarta pada hari Sabtu, 27 Agustus 2016 bertempat di ruang Prodi Manajemen Pendidikan, Gedung Daksinapati, Fakultas Ilmu Pendidikan(FIP) Lantai 1 dan kegiatan dibuka oleh Ibu Winda Dewi Listyasari, M.Pd. Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Workshop Pemanfaatan Blog dalam Pembelajaran merupakan program Pengabdian Masyarakat dan dihadiri oleh 25 guru dari berbagai level pendidikan, narasumber dalam kegiatan ini, yaitu bapak Catur Yoga Meiningdias guru TIK MAN 9 Jakarta sekaligus sebagai GEG Leader East Jakarta, dan bapak Danang Hidayatullah guru Binus School Simprug.

Dalam tiga tahun terakhir, cukup banyak prestasi yang diukir siswa madrasah di bidang robotika, baik tingkat nasional maupun internasional. Beberapa madrasah yang bisa disebut terkait prestasi siswanya dalam bidang ini antara lain: MAN 4 Jakarta, MAN 2 Jakarta, MAN 3 Jakarta, MTsN Pamulang, Madrasah Pembangunan, MAN 3 Tangerang, MAN 3 Palembang, dan lainnya. 
Bentuk Kegiatan: Workshop dan Diskusi
Tujuan Kegiatan: Pelatihan Robotika dan Pembentukan Komunitas Robotik Madrasah
Biaya: Rp. 100.000 (Untuk biaya Konsumsi, Sertifikat dan biaya lainnya selama kegiatan)
Trasfer ke Rekening:
Rek. BRI No. : 1389 0100 3303 501
a/n: Anik Sutartik

Jakarta (Humas MAN 9 Jakarta) -- EduTech Madrasah adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh sekumpulan guru-guru Madrasah di DKI Jakarta dari jenjang MI/MTS/MA, dengan visi dan misi yang sama untuk menjadikan Madrasah Lebih Baik, khususnya dalam perkembangan pembelajaran berbasis ICT, satu sama lain saling berbagi pengalaman, inspirasi dan pengetahuan dengan membuat pelatihan, dan seminar secara onsite dan online, tutur Catur Yoga M, Minggu(15/04)

Menurut UNESCO, Kompetensi TIK guru dapat dikelompok-kan ke dalam enam aspek (ranah/kawasan), yaitu: 1. Pemahaman TIK dalam pendidikan, 2. Kurikulum dan Penilaian, 3. Pedagogi, 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi, 5. Organisasi dan Administrasi, dan 6. Pembelajaran Guru Profesional.
  1. Aspek Pemahaman TIK dalam pendidikan meliputi pemahaman guru terhadap kebijkan pemerintah dalam pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan, sehingga guru mampu menerjemahkan kebikan tersebut ke dalam praktek aktivitas pembelajaran.
  2. Aspek Kurikulum dan Penilaian meliputi kompetensi guru dalam pemanfaatan TIK dalam hal pengembangan kurikulum, pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan pengalaman belajar siswa, penilaian dan pengukuran, serta pemanfaatan TIK untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
  3. Aspek Pedagogi meliputi pemanfaatan TIK dalam hal perencanaan dan penyusunan strategi pembelajaran, pengembangan pembelajaran aneka sumber, pembelajaran berbasis masalah, serta komunikasi dan kolaborasi.
  4. Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi kompetensi guru dalam penggunaan piranti TIK, baik pemanfaatan multimedia, internet, media audio visual untuk pembelajaran ataupun TIK sebagai penunjang administrasi pembelajaran.
  5. Aspek Organisasi dan Administrasi meliputi integrasi TIK dalam pembelajaran, pengelolaan pembelajaran berbantuan TIK, serta pemahaman tentang etika dalam pemanfaatan TIK.
  6. Aspek Pembelajaran Guru Profesional meliputi kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK untuk pengembangan diri, partisipasi dan kontribusi dalam forum profesi, serta memanfaatkan TIK sebagai sarana riset dan pengembangan professional.
Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah merumuskan kompetensi guru berupa empat kompetensi dasar guru yang termaktub dalam Permendiknas No 16 tahun 2007, yang terdiri dari empat domain, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dalam butir-butir di Permen tersebut yang berkaitan dengan kompetensi TIK guru adalah:
  • Kompetensi Pedagodik: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
  • Kompetensi Profesional: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Berdasarkan landasan tersebutlah kami dari komunitas guru EduTech Madrasah membuat workshop online untuk guru-guru Madrasah dari belbagai daerah dan belbagai mata pelajaran di kelas digital Google Classroom.

Untuk guru-guru Madrasah yang telah memiliki email @madrasah.id dipersilahkan bergabung di kelas Google Classroom dengan kode kelas: 1j3n1u dan kami sertakan video tutuorial dibawah ini:

Panduan Menggunakan Email @Madrasah.id


Panduan Bergabung di Google Classroom dan Belajar di Google Classroom
 

Semoga dengan video tutorial ini bapak dan ibu dapat bergabung dan mengerti langkah-langkah belajar menggunakan Google Classroom. Salam Madrasah. Madrasah Lebih Baik.

Jakarta (Humas MAN 9) -- Guru TIK MAN 9 Jakarta Catur Yoga Meiningdias diundang oleh Wakil Kurikulum Madrasah Aliyah (MA) Persis 69 Jakarta Timur Arif Rahmat Akbar untuk memberikan pelatihan singkat mengenai langkah-langkah membuat soal berbasis komputer, dimana soal tersebut akan digunakan untuk TryOut Ujian Nasioal Berbasis Komputer di MA Persis 69. Bertempat di Laboratorium dan dihadiri 11 guru mata pelajaran UNBK MA dan dibantu oleh Teknisi UNBK Persis 69 Jakarta Timur Tatang Surya Atmaja, kegiatan dimulai pukul 08.30 sampai 11.30, (31/3).
Arif Rahmat Akbar mengatakan kegiatan ini sangat penting karena kedepannya MA Persis 69 Jakarta Timur akan menerapkan ulangan harian dan ujian berbasis komputer, semua guru diperbolehkan menggunakan laboratorium komputer untuk membuat soal ujian dan melaksanakan ujian berbasis komputer, setiap guru wajib mampu membuat soal berbasis komputer yang telah diterangkan atau dipraktikan oleh Catur Yoga Meiningdias di workshop hari ini.
Aplikasi ujian berbasis komputer atau dikenal dengan Computer Based Test (CBT) yang digunakan pada workshop ini adalah Learning Management System (LMS) Moodle, yang telah dibuat menjadi Virtual System berekstension (.vhd), sehingga dapat dipindahkan dari server/komputer lain yang telah diinstal Virtual Box. Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam “ruang kelas digital” untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Anda dapat men-download aplikasi Moodle di alamat http://www.moodle.org

MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget