Latest Post


PERSYARATAN PENDAFTARAN CALON KADET AAL TAHUN 2012

TNI AL memberi kesempatan kepada para pemuda untuk dididik menjadi Kadet AAL Tahun 2012 dengan persyaratan sebagai berikut :

  1. Persyaratan Umum : Warga Negara Indonesia (WNI) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI berdasar pada Pancasila dan UUD negara RI tahun 1945, tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan oleh Polres setempat, sehat Jasmani dan Rohani, tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh hukum tetap.
  2. Persyaratan lain : Pria berijazah SMA/ MA jurusan IPA bukan Paket C, rata-rata nilai UAN tidak kurang dari 6,50 dan tidak ada nilai kurang dari 6,00, kelas dua belas dengan nilai rata-rata raport semester 1 tidak kurang dari 7,50 dan terdaftar sebagai peserta UNAS, belum menikah selama mengikuti DIKMA, tinggi badan minimal 167 Cm, berat badan seimbang, berusia minimal 17 tahun 9 bulan dan Maksimal 22 tahun pada tanggal 21 Agustus 2012, bersedia menjalani IDP selama sepuluh tahun mulai saat dilantik menjadi LETDA.
  3. Persyaratan Tambahan : Bukan prajurit TNI, Polri maupun PNS, tidak bertato dan bertindik maupun bekasnya, tidak butawarna dan tidak berkacamata memiliki KTP dan Kartu Keluarga sesuai dengan tempat pendaftaran terdekat, tidak boleh mendaftar lebih dari satu tempat.
  4. Calon Pendaftar bisa mendaftar melalui internet dengan alamat Iwww.REKRUTMEN-TNI.ILMCI.com dengan mengisi fotmulir pendaftaran dan dilanjutkan dengan mendaftar ulang secara fisik dengan membawa cetakan formulir pendaftaran dan berkas asli, Akte Kelahiran, ijasah, nilai UAN, pas poto hitam putih terbaru ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar dan 3x4 sebanyak satu lembar, KTP Calon, KTP orang tua, Kartu Keluarga (KK) dan foto copy berkas masing-masing satu lembar, dua buah stofmap   warna abu-abu untuk Cakad AAL.
  5. Tempat Pendaftaran / seleksi tingkat daerah dilaksanakan di Panitia Daerah (Panda) / Subpanda Lantamal / Lanal dan Panda rute sbb : LANTAMAL VII KUPANG ( Jln. Yos Sudarso No. 5 Osmok Kupang NTT ) Depan Kantor Primkopal LANTAMAL VII. Tlp. (0830) 890568. Hp 085648434911 / 081338082106.
  6. Jadwal Kegiatan Sbb :
  • Sosialisasi dan publikasi tanggal 1 Maret sampai dengan 13 April 2012.
  • Pendaftaran tanggal 16 April sampai dengan 4 Mei 2012
  • Seleksi tingkat daerah dilaksanakan tanggal 8 Mei sampai dengan 17 Juni 2012 untuk Panda / Subpanda Lantamal / Lanal tanggal 8 Mei  sampai dengan 1 Juli 2012 untuk Panda rute.
  • Sidang Pantukhir Daerah untuk Panda tanggal 18 sampai dengan 19 Juni 2012
  • Calon tiba di Lapetal Malang untuk Cakad AAL tanggal 8 Juli 2012.
  • Seleksi tingkat Pusat Cakad AAL tanggal 9 sampai dengan 17 Juli 2012.
  • Sidang Pantukhir Pusat Cakad AAL tanggal 24 Juli 2012.

Materi seleksi tingkat daerah meliputi :
Pemeriksaaan Psikologi, pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan darah (meliputi HSAG, VDRL, HVC, HIV), Uji Jasmani, Uji Akademik, Pemeriksaan Administrasi, Sidang Panthukir Daerah.

Materi seleksi tingkat pusat meliputi :
Pemeriksaaan Psikologi, pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan darah (meliputi HSAG, VDRL, HVC, HIV), Uji Jasmani, Uji Akademik, Pemeriksaan Administrasi, Sidang Panthukir Pusat.

Reff : http://info.tnial.mil.id/lantamal7/umum/tabid/314/articleType/NewsListing/Default.aspx
3


REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Muhammad Arifin Ilham
Hidup ini tidak seindah yang dibayangkan. Banyak hal yang tidak terduga menghampiri hidup kita. Kepahitan dan kegetiran ada ah warna yang memoles lembar kehidupan manusia. Meski sesungguhnya bagi orang yang beriman dunia ini adalah surga tak berperi dengan kenikmatan dan keelokannya yang tidak bertepi.

Untuk kita yang saat ini sedang dalam kubangan musibah ada baiknya kita mencoba menyisir jalan kebaikan berikut ini. Atau, kita yang sedang dihantui kegagalan, inilah amalan yang menghibur untuk menolak berbagai kemungkinan bala. Pertama, melazimkan doa. Orang yang terbiasa dengan berdoa akan mengalir sebuah kekuatan yang mampu menjadikan dirinya tegar. Bah kan, doa adalah sebuah proteksi ampuh menstabilkan kondisi hati dengan berbagai macam keadaannya.
Disebut oleh Nabi Muhamad SAW, “Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa.” (HR Ahmad). Bahkan, ada doa yang langsung dari Allah untuk menuntun kita terhindar dari berbagai ujian, musibah, dan bala. “Duhai Allah jangan sekali-kali Engkau uji kami di luar batas kemampuan kami.” (QS al-Baqarah [2]: 286).

Kedua, kesungguhan takwa. Banyak disebut oleh berbagai ayat bahwa kesungguhan dan keseriusan dalam ketakwaan mengantarkan ketangguhan spiritual dalam menyelesaikan setiap kesulitan hidup. Ini artinya semangat takwa menghindarkan sebuah peristiwa buruk dalam hidup ma usia. “Siapa yang bertakwa maka Allah jadikan baginya jalan keluar. Dan Allah karunia kan rezeki dari arah tak terduga. Siapa yang menyerahkan urusannya kepada Allah maka akan dicukupkan (nikmat dan kebutuhannya) …” (Baca QS al- Thalaq [65]: 2-3).

Ketiga, ridha orang tua. Setelah kita tegak dengan nilai-nilai Langit seperti disebut oleh dua poin di atas, saatnya kita mengumpulkan energi dari bumi. Dan, kita perlu memulainya dari bilik kedua orang tua kita. Doa dan restu mereka yang pada urutannya mengantarkan kepada sejuta kebaikan, yang kita unduh tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Keramat terampuh di dunia ini tidak lain doa dan restu orang tua. “Rida Allah ada pada rida orang tua dan murka-Nya ada pada murka kedua orang tua,” demikian sabda Nabi Muhammad SAW riwayat al-Hakim.

Keempat, sedekah. Keutamaan sedekah sudah banyak yang menyebutkan. Bahkan, secara terang sebuah hadis mengisyaratkan, “Sedekah itu benar-benar menolak bala.” (HR Thabrani dari Abdullah ib nu Mas’ud). Karena, agama adalah amal. Maka, nikmat dan ke lezatan beragama akan berasa jika kita benar-benar mengamalkan. Karena itu, saat nya kita buktikan dengan amal nyata. Kita bersedekah pasti ada proteksi bala yang langsung Allah desain.

Kelima, istighfar. “Kami tidak akan turunkan azab bencana selama mereka masih beristighfar.” (QS al-Anfal, 8: 33). Berikutnya, silaturahim, berzikir, dan selawat. Terkait dengan zikir, disebut oleh Nabi SAW, “Petir menyambar siapa pun, tetapi petir tidak akan menyambar orang yang sedang berzikir.”

Terakhir, senantiasa ber buat baik. Kebaikan yang kita tebarkan di bumi adalah kebaikan untuk kita yang Allah gelontorkan dari langit (QS ar- Rahman [55]: 60). Wallahu a’lam.
Redaktur: Heri Ruslan


REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan "e-learning system for academic community" atau sistem pembelajaran elektronik untuk sivitas akademika.

"'E-learning system for academic community' (Elisa) itu merupakan sebuah sistem manajemen pembelajaran yang berguna untuk membantu sivitas akademika menyelenggarakan pembelajaran melalui internet," kata Koordinator E-learning Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) Universitas Gadjah Mada (UGM) Herman Saksono di Yogyakarta, Jumat.

Dalam hal ini, menurut dia, dosen dapat mengunggah bahan kuliah, berdiskusi, dan memberikan penugasan untuk mahasiswa. Mahasiswa dapat mengunduh bahan perkuliahan, berdiskusi, dan mengerjakan tugas-tugas dari dosen.

Ia mengatakan melalui Elisa, UGM merintis "open courses". Dengan "open courses" pengetahuan yang ada di dalam UGM dapat lebih mudah diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

"Untuk tahap pertama kurang lebih sudah ada 116 bahan ajar dari berbagai program studi yang sudah digitalisasi dan ke depan akan terus ditambah. Bahan ajar itu bisa dilihat di elisa.ugm.ac.id/ugmoc/," katanya.

Menurut dia, dengan dukungan dari Kantor Jaminan Mutu (KJM) untuk tahap pertama sudah ada 116 bahan ajar yang digitalisasi. Proses digitalisasi bahan ajar itu masih tahap awal.

"P3 UGM masih akan mendigitalisasi ratusan bahan ajar lain dalam beberapa bulan ke depan. Di tingkat internasional digitalisasi itu sudah menjadi tren, sedangkan di Indonesia UGM-lah yang merintisnya," katanya.

Ia mengatakan, digitalisasi bahan ajar itu sudah menjadi tren di berbagai perguruan tinggi internasional seperti Massachusetts Institute of Technology, The University of Oxford, dan University of Tokyo.

Selama ini, kata dia, belum semua dosen UGM yang memanfaatkan fasilitas Elisa membuka bahan ajarnya untuk umum. Bahan ajar hanya bisa diakses oleh mahasiswa dan belum bisa dibuka (diakses) secara gratis untuk umum.

"Untuk itu, perlu didorong agar nanti bisa lebih banyak lagi dosen UGM yang membuka bahan ajarnya sehingga bisa diakses untuk masyarakat. Hal itu sejalan dengan visi dan misi UGM sebagai kampus kerakyatan," kata Herman.
Redaktur: Taufik Rachman
Sumber: antara


REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Prof Dr Yunahar Ilyas

Libur musim panas adalah masa yang paling ditunggu-tunggu mahasiswa. Selama tiga bulan para mahasiswa akan menikmati libur bersama keluarga. Sebulan sebelum libur, bagian kemahasiswaan universitas sudah membagikan formulir. Setiap mahasiswa dipersilakan menuliskan rute perjalanan masing-masing, mulai dari  Bandara Riyadh sampai bandara terdekat dari kota tempat berdomisili. Seperti halnya seluruh kampus di Arab Saudi, Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Sa’ud Riyadh memberikan tiket gratis pulang pergi ditambah dengan uang saku sebanyak beasiswa tiga bulan. 

Sudah dua musim panas sahabat yang akan kita ceritakan ini—sebut saja namanya Yunis-- libur ke Tanah Air. Libur tahun ini, dia ingin mengunjungi Eropa. Mumpung sudah dekat, kalau dari Tanah Air, entah kapan dia bisa mengunjungi Eropa. Berdasarkan pengalaman teman-teman sebelumnya, yang penting selama berkunjung ke Eropa ada tempat penginapan gratis.

Atas rekomendasi seorang senior yang pernah berdakwah ke Eropa, Perhimpunan Pelajar Muslim Eropa di Berlin Barat bersedia mengundang Yunis berdua dengan temannya Yusuf memberikan pengajian selama Ramadhan di Berlin Barat, ditambah khutbah Idul Fitri. Penginapan, makan minum, dan tiket domestik ditanggung PPME. 

Berbekal surat undangan dari PPME, Yunis ditemani Yusuf dengan optimistis pergi ke Bandara Riyadh, mengurus rute perjalanan. Tapi di luar dugaan, petugas Arab Saudi menolak permintaannya. Bahkan, dengan ketus mengatakan, “Mafi tahwil! Tiket diberikan universitas kepada saudara untuk pulang ke Tanah Air mengunjungi keluarga, bukan untuk libur ke Eropa.” Yunis menunjukkan surat undangan dakwah dari PPME, tapi petugas sama sekali tidak mau melihatnya. Dengan langkah gontai mereka kembali ke asrama.

Malamnya, Yunis merenung sambil introspeksi. Apa kesalahannya, mengapa saat gilirannya, pihak Arab Saudi tidak mengizinkan, sementara teman-teman lainnya lancar-lancar saja. Tiba-tiba dia teringat sesuatu. “Astaghfirullah! Bukankah aku belum pernah minta izin sama ibu di rumah? Beliau pasti menunggu-nunggu kepulangan putranya di waktu liburan.” Segera dia tulis surat minta restu ibunya. Besok pagi-pagi surat itu segera diposkannya.

Tanpa memberitahukan Yusuf tentang surat itu, mereka berdua kembali ke bandara, mencoba lagi mengurus perubahan rute tiket. Alhamdulillah, petugas Saudia menyambutnya dengan ramah. Tiketnya dapat diubah dengan rute baru: Riyadh-Jeddah-Frankfurt-Denhaag-London-Paris-Roma-Jeddah-Riyadh. Bahkan, petugas Arab Saudi memujinya karena bersedia mengorbankan musim libur untuk berdakwah di Eropa. Yunis berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada petugas itu. “Jazakallah khair,” katanya dengan penuh kegembiraan. 

Sahabat kita yakin, Allah SWT memberikan kemudahan kepadanya karena restu ibu, sekalipun surat itu pasti belum sampai ke tangan sang ibu. Allah Yang Mahakuasa yang telah menyampaikannya ke dalam hati sang ibu.


Redaktur: Heri Ruslan
Sumber: hikmah republika


REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Inami Gus'am

“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS al-Maidah (5): 23). Di tengah bahtera kehidupan yang terus bergelombang dan tidak pernah surut dari berbagai problematikanya, kita perlu memiliki sebuah pegangan dan ‘navigasi’ yang mengantarkan kita pada pulau tujuan.

Sebagai insan Muslim hendaknya memiliki komitmen dan prinsip hidup. Apa pun lapangan usaha yang ditekuni, bidang keilmuan yang dikaji, maupun aspek kehidupan yang dijalani, setiap Muslim tetap berusaha dan berupaya. Kekuatan yang terpendam dalam setiap diri seorang Muslim ialah potensi besar yang dimiliki dan harus digali. 

Memaksimalkan kemampuan diri mengarah pada upaya memaksimalkan ikhtiar kita. Inilah yang Allah sebutkan dalam QS ar-Ra’d ayat 11. Tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah Ta’ala setelah melakukan usaha secara maksimal. Itu bermakna dalam hidup kita tidak ada suatu tindakan atau perbuatan yang tidak memiliki dasar yang jelas. Semua hal dilakukan karena adanya unsur perintah dan meninggalkan segala hal karena memang jelas adanya unsur larangan.

Memaknai tawakal diperlukan pemahaman bahwa terdapat ikatan yang kuat antara manusia sebagai makhluk dan Allah sebagai Sang Pencipta. Ikatan yang berimplikasi pada adanya hubungan ini mestinya dijalin dengan baik oleh manusia. Dengan demikian, pada klimaks usaha yang dilakukan seseorang tetap saja kembali ke muara segala sesuatu, yaitu Allah. Pasrah secara total kepada-Nya. 

Kita bersikap menerima dengan ikhlas atas segala yang diberikan Allah Ta’ala dari usaha yang dilakukan. Ini adalah kenyataan yang berat dalam hidup kita. Sebab, yang sering terjadi pada kita adalah selalu menanggapi hal-hal yang tidak mengenakkan dalam hidup kita dengan mengeluh. Kita betul-betul merasa berat ketika mendapat ujian dan cobaan yang, menurut kita, tidak mengenakkan karena cenderung merepotkan atau menyusahkan. 

Kita perlu menyadari bahwa manusia tidak memiliki kewenangan untuk menentukan apa yang dikehendakinya. Yang diperbolehkan hanyalah rencana-rencana manusiawi. Meski demikian, sesegera mungkin kembali menyadari bahwa segala yang terjadi merupakan kewenangan Allah Ta’ala. Alquran menyebutkan dengan tegas dan jelas, “Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.” (QS al-Ahzab (33):38).

Tawakal perlu dipupuk, diutamakan, dan diperjuangkan. Karena sedemikian pentingnya tawakal dalam hidup, hingga kita perlu mengetahui bagaimana cara bertawakal, yaitu merasa cukup terhadap apa yang didapat dan dimiliki, tetap meningkatkan usaha agar lebih baik, membiasakan bersyukur kepada Allah atas pemberian-Nya, mengawali pekerjaan dengan niat ibadah, menyadari bahwa manusia memiliki banyak kekurangan, dan menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Allah setelah melakukan ikhtiar/usaha.

Obat yang paling mujarab untuk mengatasi berbagai masalah hidup adalah membiasakan diri bertawakal kepada Allah Ta’ala. Dalam kehidupan kita, tawakal berfungsi mengurangi tekanan batin/jiwa, terhindar dari kecewa dan stres berat, juga meringankan langkah dalam menjalani hidup sehari-hari. Kita adalah manusia. Kewajiban kita adalah berusaha. Masalah keputusan—berhasil atau gagal—tetap di tangan Allah Ta’ala. Dia Yang Mahakuasa akan memutuskan sebatas yang dikehendaki sesuai dengan usaha yang dilakukan manusia

Redaktur: Heri Ruslan


REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Cucu Surahman MA

Memperhatikan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, di mana seringnya dikabarkan bentrokan massa, penganiayaan, pemerkosaan, pembunuhan, sampai pada kabar kecelakaan kendaraan bermotor, patutlah kita merenung sejenak. Mengapa hal ini bisa terjadi di tengah masyarakat kita? Sudah tidak adakah kontrol diri di dalam pribadi masing-masing bangsa ini?

Mempertanyakan akan pengendalian diri adalah hal yang sangat penting, mengingat hanya dengan ada pengendalian dirilah seseorang akan dapat mengendalikan hati, pikiran, jiwa, dan raganya sehingga ia akan senantiasa berada dalam keselamatan dan kedamaian. Dan sebaliknya, tanpa adanya pengendalian diri maka seseorang akan mudah terjatuh ke dalam segala bentuk kecelakaan dan kehinaan.

Dalam Islam, derajat tertinggi manusia itu muttaqun (orang yang bertakwa). Kata takwa sendiri dalam arti bahasa adalah wiqayah al-nafs (penjagaan diri), yaitu pengendalian diri dari segala hal yang mencelakakan dan menjerumuskan. 

Hal ini tecermin dari satu riwayat yang menceritakan bahwa suatu ketika Khalifah Umar bin Khatab ra bertanya kepada sahabat Ubai Ibnu Ka'ab ra tentang takwa. Maka, berkatalah Ubai kepada Umar, “Pernahkah engkau melewati jalan yang penuh duri?”

“Ya, Pernah,” jawab Umar.
 
Ubai bertanya lagi, “Apa yang Anda lakukan saat itu?” 

Umar menjawab, “Saya akan berjalan dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati sekali agar tak terkena duri itu.” 

Lalu Ubai berkata, “Itulah takwa,” (Riwayat Ibn Katsir).

Allah SWT memang memberikan dua potensi kepada jiwa manusia, yaitu potensi untuk berbuat baik dan potensi untuk berbuat jahat. Orang yang beruntung dan selamat adalah orang yang mampu menyucikan dirinya dari potensi jahat tersebut. Dalam arti lain, orang tersebut mampu mengendalikan dan menjaga dirinya dari segala macam godaan dan tipu daya setan.

Sebaliknya, sungguh merugi dan celakalah orang yang tidak bisa melepaskan diri dari potensi buruknya dan justru malah mengotorinya dengan berbagai macam dosa dan maksiat. Allah SWT berfirman, “Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu) dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.” (QS al-Syams: 7-10).

Bentuk-bentuk kejadian yang disebutkan di atas adalah gambaran dari tidak adanya pengendalian diri dari para pelakunya. Seseorang tidak mungkin akan tega menganiaya, memperkosa, atau membunuh orang lain, apa pun alasannya, kalau dia masih bisa mengendalikan dirinya. Dan, ingatlah menahan amarah, memaafkan orang lain, dan berbuat kebaikan di muka bumi adalah ciri orang yang bertakwa dan imbalannya adalah ampunan dan surga-Nya (QS Ali Imran: 133-134).
Redaktur: Heri Ruslan


Adapun persyaratannya sebagai berikut :
  1. Pria, Muslim dan berakhlak baik.
  2. Lulusan SMA / SMK/ Madrasah Aliyah / sederajat, lebih diutamakan dari Pesantren.
  3. Sehat Jasmani dan Rohani
  4. Bersedia di Asramakan selama masa belajar
  5. Usia maksimal 20 tahun per 1 Juni 2012.
  6. Akumulatif nilai raport rata-rata 7,00
  7. Berasal dari keluarga kurang/tidak mampu, berpenghasilan di bawah upah minimum regional/UMR
  8. Mampu menulis dan membaca Al-Qur’an dengan benar
  9. Aktif dalam melakukan da’wah di sekolah maupun masyarakat
  10. Memiliki pengalaman menjabat dalam berorganisasi di sekolah maupun masyarakat
  11. Berprestasi akademis (diutamakan)
  12. Memiliki motivasi kuat untuk belajar agama di pesantren
  13. Memiliki minat kuat dalam belajar teknologi informasi dan komunikasi
  14. Bersedia mengikuti pedoman/peraturan pesantren
  15. Memiliki hafalan Al-Qur’an (diutamakan)
  16. Memiliki pengalaman menjabat dalam organisasi di sekolah maupun masyarakat
  17. Berwawasan luas, terutama tentang informasi penanganan kondisi sosial-ekonomi
  18. Berjiwa social entrepreneur dan gemar melakukan aktivitas sosial

Sedangkan untuk persyaratan seleksi administrasi adalah sebagai berikut :
  1. Menyerahkan formulir pendaftaran
  2. Foto warna berukuran 2 x 3 dan 4 x 6, masing-masing 4 lembar
  3. Salinan raport kelas XI semester 1 dan 2, kelas XII semester 1, masing-masing 2 lembar
  4. Salinan Kartu Tanda Penduduk orang tua dan calon santri, 2 masing-masing lembar
  5. Surat pernyataan perizinan orang tua/wali (asli)
  6. Salinan Akta Kelahiran, 2 lembar
  7. Salinan Kartu Keluarga/KK, 2 lembar
  8. Form aplikasi assessment (asli)
  9. Surat Keterangan Tidak Mampu
  10. Surat Keterangan Kelakuan Baik
  11. dan Syarat-syarat lain menyusul (bila ada)
4

MKRdezign

{facebook#http://www.facebook.com/c47ur1980} {twitter#http://twitter.com/c47ur1980} {google-plus#http://plus.google.com/u/0/+CaturYogaMeiningdiasoke} {pinterest#http://www.pinterest.com/c47ur1980} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCuK3oOO6zZmaOfbh3kw63pw} {instagram#https://www.instagram.com/caturyogam/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget