Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pemanfaatan TIK dalam pendidikan melalui Pendidikan Jarak Jauh bahwa: (1) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan, (2) Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler, (3) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam bentuk, modus dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Jadi sistem pendidikan jarak jauh telah menjadi suatu inovasi yang berarti dalam dunia pendidikan nasional.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), Dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Para guru dituntut untuk menguasai ICT agar dapat mengembangkan dan memanfaatkan ICT sebagai media pembelajaran. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan dan kesempatan yang lebih luas kepada siswa dalam belajar agar mampu menguasai modernitas atau kemajuan zaman untuk meningkatkan daya saing di tingkat global.
UNESCO telah mengidentifikasi 4 (empat) tahap dalam sistem pendidikan yang mengadopsi TIK, yaitu :
- Tahap emerging; yaitu perguruan tinggi/sekolah berada pada tahap awal. Pendidik dan tenaga kependidikan mulai menyadari, memilih/membeli, atau menerima donasi untuk pengadaan sarana dan prasarana (supporting work performance)
- Tahap applying; yaitu perguruan tinggi/sekolah memiliki pemahaman baru akan kontribusi TIK. Pendidik dan tenaga kependidikan untuk menggunakan TIK dalam manajemen sekolah dan kurikulum (enhancing traditional teaching)
- Tahap infusing; yaitu melibatkan kurikulum dengan mengintegrasikan TIK. Perguruan tinggi/sekolah mengembangkan teknologi berbasis komputer dalam lab, kelas, dan administrasi. Pendidik dan tenaga kependidikan mengekplorasi melalui pemahaman baru, dimana TIK mengubah produktivitas professional (facilitating learning).
- Tahap Transforming; yaitu perguruan tinggi/sekolah telah memanfatkan TIK dalam seluruh organisasi. Pendidik dan tenaga kependidikan menciptakan lingkungan belajar yang integratif dan kreatif (creating innovative learning environment) melalui TIK.
Berdasarkan identifikasi adopsi TIK dari UNESCO, kami guru Madrasah yang tergabung dalam GEG East Jakarta baru ditahap emerging dan applying, untuk memantapkan adopsi TIK dalam pembelajaran, komunitas Google Educators Group (GEG) East Jakarta, mengadakan pelatihan Media Pembelajaran berbasis Cloud, dengan menggunakan media untuk Pendidikan yang diberikan oleh Google secara gratis, yang dikenal dengan nama Google Apps for Education (GAfE). Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 3-10 Juli 2015 di E-Learning MAN 9 Jakarta (
http://man9jkt.kemenag.go.id/elearning) dan Google Plus dengan hashtag:
#GoogleClassroomGEGEastJakarta, sebagai nara sumber atau guru dalam pelatihan ini adalah Pemimpin Komunitas GEG East Jakarta yang juga sebagai Guru TIK di MAN 9 Jakarta, Bapak
Catur Yoga Meiningdias. Peserta yang dinyatakan lulus dalam kegiatan ini ada 21 peserta yang berasal dari beberapa Madrasah, yaitu :
- Andy Hermawan MTSN 1 Candi Laras Utara
- Betty Indriasari MAN 11 Jakarta
- Alimoddin MTS Al-Abror
- Tudoni Romeo Jaemanah MIN Cibeureum Kab.Ciamis
- Lukmanul Hakim MI Al Furqon Lampung Barat
- Mochamad Abdul Azis SMAN 56 JakBar
- Temy Yulianti, S.Pd MTs Negeri 27 Jakarta
- Huswati, S.Pd MAN 11 Jakarta
- MASHUDI, S.Pd MTs MAMBAUL ULUM PAKIS
- Asep Nurdin MTS Islamiyah
- Endang Palupi MAN 9 Jakarta
- Zaenal Jamaludin MTsN 6 jakarta
- Kurnia Kristianto MTs Negeri Teras Boyolali
- Yosephine Sri Angkasa MI Asrorul Huda
- Okdafid MTSN 18 Jakarta
- Anik Sutartik MTSN 42 Jakarta
- MASHUDI, S.Pd MTs MAMBAUL ULUM PAKIS
- Raliyanti MAN 4 Jakarta
- ALIFUDIN MAN Reok Kab. Manggarai NTT
- Anita Fatmawati MAN 2 Jakarta
- Sukardi MAN 9 Jakarta
Materi Workshop yang telah peserta kuasai:
- Mengelola E-Mail berbasis Google Apps for Education (https://admin.google.com)
- Membuat kelas di aplikasi Google Classroom (http://classroom.google.com)
- Memasukan tugas dan materi di aplikasi Google Classroom (http://classroom.google.com)
- Pengaturan kelas di aplikasi Google Classroom (http://classroom.google.com)
- Komunikasi di kelas menggunakan aplikasi Google Classroom (http://classroom.google.com)
- Menilai Tugas Siswa di aplikasi Google Classroom (http://classroom.google.com)
- Masuk sebagai Siswa di aplikasi Google Classroom (http://classroom.google.com)
- Permasalahan yang terdapat di aplikasi Google Classroom (http://classroom.google.com)
- Uji Kompetensi Mengelola Email GAfE dan Google Classroom
Terima kasih kami ucapkan kepada peserta yang telah menyelesaikan semua kegiatan pembelajaran workshop secara online dan berkolaborasi sesama peserta. Untuk Guru-guru Madrasah yang ingin menambah kompetensi dalam bidang Pembelajaran berbasis ICT dapat bergabung bersama kami di GEG East Jakarta : https://www.google.com/landing/geg/groups/